Mohon tunggu...
Bernadetta Kristi Wijayanti
Bernadetta Kristi Wijayanti Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Gigi Spesialis Ortodonti

Dokter gigi spesialis ortodonti lulusan Universitas Indonesia, berfokus pada perawatan maloklusi gigi dengan menggunakan kawat gigi, clear aligners, dan perangkat ortodonti lainnya untuk memperbaiki posisi gigi dan rahang. Berkomitmen memberikan perawatan berkualitas demi senyum sehat dan estetis di SmileXpress Orthodontics and Aesthetics Dental Clinic, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Gigi Tonggos Bukan Sekadar Masalah Estetika

10 Juli 2024   18:30 Diperbarui: 10 Juli 2024   19:36 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gigi Tonggos (Sumber: dokumentasi penulis)

Berkurangnya Rasa Percaya Diri

Selain risiko fisik, penelitian dari American Journal of Orthodontics and Dentofacial Orthopedics menyoroti dampak psikologis dari gigi tonggos. Orang dengan gigi tonggos sering kali merasa tidak percaya diri dengan penampilan mereka, yang dapat mempengaruhi interaksi sosial dan kesejahteraan emosional. Rasa malu atau rendah diri ini dapat menyebabkan isolasi sosial dan bahkan masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi.

Oleh karena itu, mengatasi masalah gigi tonggos melalui perawatan ortodonti tidak hanya memperbaiki penampilan tetapi juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan serta mencegah komplikasi serius dan memastikan kesehatan mulut yang optimal.

Perawatan untuk gigi tonggos melibatkan penggunaan alat ortodonti seperti kawat gigi, aligner transparan, dan atau alat tambahan lainnya untuk mengoreksi posisi gigi dan juga rahang. 

Kawat gigi bekerja dengan memberikan tekanan secara bertahap pada gigi untuk menggerakkannya ke posisi yang diinginkan, sementara aligner transparan, yang semakin populer, menawarkan solusi yang hampir tidak terlihat dan dapat dilepas selama makan dan menyikat gigi. Dalam beberapa kasus, perawatan bedah mungkin diperlukan untuk hasil yang optimal.

Intervensi dini, terutama pada anak-anak dan remaja, sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut dan memastikan pertumbuhan gigi yang sehat, karena tulang rahang mereka masih dalam tahap perkembangan dan lebih mudah diarahkan ke posisi yang benar.

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Orthodontics and Dentofacial Orthopedics, melakukan perawatan ortodonti pada usia muda dapat mengurangi durasi dan tingkat keparahan perawatan di kemudian hari.

Anak-anak yang menerima perawatan ortodonti dini lebih mungkin untuk mencapai pertumbuhan gigi yang lebih baik dan mencegah komplikasi yang lebih serius saat dewasa.

Secara keseluruhan, gigi tonggos adalah masalah kompleks yang memerlukan perhatian medis. Melalui pendekatan yang komprehensif dan berbasis bukti ilmiah, kita dapat memahami pentingnya mengatasi gigi tonggos bukan hanya untuk memperbaiki penampilan tetapi juga untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup seseorang.

Dengan demikian, konsultasi dengan dokter gigi atau ortodontis sebaiknya dilakukan sesegera mungkin jika Anda atau anak Anda memiliki masalah gigi tonggos.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun