Teks rekon dapat diceritakan secara lisan dalam bentuk monolog. Agar monolog yang ingin diceritakan dapat menarik, hal-hal yang perlu diperhatikan yang pertama adalah penghayatan dan mimik, yang kedua adalah gestur atau gerakan tubuh, ketiga yakni intonasi, keempat vokal dan pelafalan, dan yang terakhir, naskah monolog bisa berasal dari berbagai sumber, agar naskah yang dihasilkan dan diceritakan dapat lebih hidup dan menarik.
   Peristiwa yang pernah dialami di masa lampau jika diceritakan kembali merupakan bentuk teks rekon.Â
   Langkah-Langkah Penulisan Teks Rekon
1. Menentukan topik yang akan ditulis dalam Teks rekon.
2. Membuat kerangka sesuai struktur Teks rekon yang terdiri dari tiga bagian, yaitu orientasi, kejadian, reorientasi.
3. Mengidentifikasi data, fakta, dan informasi dari peristiwa tersebut.
4. Rangkaikan informasi yang telah dikelompokkan dengan menggunakan ciri kebahasaan dalam teks rekon.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H