Mohon tunggu...
Bernadetta Azalia
Bernadetta Azalia Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Sedang belajar menulis dan dunia Jurnalisme lainnya

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Mengulik Tindakan "Lucu" Dinda Shafay Menangani Virus

15 April 2020   11:15 Diperbarui: 20 April 2020   13:44 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Channel Youtube Dinda Shafay/kumparan.com

Terjadinya pandemi Covid-19, warga berinisiatif untuk membuat alat kesehatan guna mengantisipasi penularan Covid-19. Namun, terdapat selebgram dengan jumlah pengikut yang banyak justru tidak mengedukasi pengikutnya dengan memberikan video tutorial yang salah informasi.

Covid-19 telah ditetapkan sebagai pandemi dunia. Hal ini tentu membuat resah seluruh masyarakat dunia, tanpa terkecuali Indonesia sejak 2 Maret 2020 telah diberitakan Covid-19 masuk ke Indonesia.

Maraknya berita mengenai Covid-19 ke Indonesia rupanya juga sangat memberi dampak kepada semua masyarakat di semua kalangan. Kepanikan pun dirasakan masyarakat yang berakibat pada kurangnya perlengkapan kesehatan. Masyarakat bahkan sampai berbondong-bondong membeli peralatan kesehatan tanpa memikirkan prioritas perlengakpan kesehatan bagi yang membutuhkan seperti tim medis, dan lainnya bahkan muncul kasus penimbunan peralatan medis.

Kemunculan beberapa kasus terkait penimbunan alat medis dan penjualan alat kesehatan untuk melindungi diri dari Covid-19 dengan harga yang fantastis membuat warga berinisiatif mengedukasi masyarakat lainnya dengan membuat peralatan medis secara mandiri seperti handsanitizer, masker kain, dan bahkan sukarela dari para designer Indonesia yang membantu membuat Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis.

Namun, masih ada pihak yang memanfaatkan situasi ini dan kurang memberikan edukasi kepada warga lain untuk mengantisipasi tertularnya virus ini.

Dunia hiburan dan media sosial akhir-akhir ini dihebohkan dengan sebuah aksi yang memancing perhatian netizen. Kehadiran Selebgram bernama Dinda Shafay ini memperoleh kritikan dari netijen dikarenakan aksi "gila"nya yang membuat netizen geleng-geleng kepala.

Pasalnya, Dinda Shafay telah meracik sebuah diffuser yang ia yakini bisa mencegah virus Corona. Racikan diffuser yang ia buat dipamerkan dengan bangga melalui akun media sosial TikToknya.

Dalam videonya ia melihatkan cara membuat diffusernya dengan menggunakan cairan antiseptik yang dicampur dengan air mineral.

Dilansir dari suara.com , Dinda Shafay kembali viral karena dirinya mencampurkan cairan antiseptic yang dicampur dengan air mineral kedalam diffusernya yang mengeluarkan uap dan dinilai mampu membunuh virus Corona. Namun, hal itu dibantah oleh warganet karena penggunaan cairan antiseptik hanya digunakan untuk menyembuhkan luka bagian luar tubuh, sehingga apabila uap cairan antiseptik pada diffuser dihirup maka akan berdampak pada organ dalam tubuh dan pernapasan karena orang akan cenderung menghirup uap tersebut.

Selain membuat diffuser menggunakan cairan antiseptic dan menuai banyak komen dari warga net, dilansir dari kumparan.com, rupanya Dinda Shafay juga pernah melakukan hal yang menurut netizen "konyol" lainnya, apa saja? Yuk, kita simak.

  •  Menggunakan Sarung Tangan Medis (Lateks) ketika berbelanja ke supermarket

Instastory @dindasafay/kumparan.com
Instastory @dindasafay/kumparan.com
Hal ini mampu menarik perhatian warganet dikarenakan unggahan foto diri Dinda Shafay di Instastory miliknya di tengah Covid-19. Sarung tangan Lateks merupakan sarung tangan medis yang seharusnya diberikan sebagai Alat Pelindung Diri (APD) kepada sejumlah Rumas Sakit yang membutuhkan. Unggahan tersebut rupanya membuat warganet geram dan akhirnya membuat asumsi bahwa Dinda lah penyebab para dokter kesulitan untuk mendapatkan APD berupa sarung tangan.
  •  Membuat handsanitizer dengan takaran yang kurang tepat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun