Perkembangan jurnalisme  online mampu memunculkan berbagai kemajuan baru yang memudahkan khalayak dalam mengonsumsi informasi. Perkembangan ini pun juga memberi dampak terhadap profesi jurnalis itu sendiri untuk dituntut memiliki kemampuan lebih.
Perkembangan dalam dunia jurnalisme pun membawa dampak pada media massa yang sudah ada terlebih dahulu (media konvensional), dan memberi dampak kemunculan jurnalisme online. Lalu apa kah jurnalisme online itu?
Menurut Widodo, Jurnalisme online merupakan bentuk penulisan jurnalistik yang memproduksi konten secara digital dengan melibatkan media (audio, video, teks, gambar, link) didalamnya, yang diproduksi secara eksklusif untuk dibagikan dan didistribusikan melalui World Wide Web.Â
Dalam kemunculannya, jurnalisme online mampu memberikan dampak bagi media.Â
Hal ini terbukti dengan kemunculan penggunaan multimedia saat ini, yang mana video kini tidak hanya digunakan di media televisi saja, melainkan juga pada media radio, dan radio yang sudah bisa diakses dengan menggunakan internet yang sifatnya lebih praktis, di Indonesia seperti rri.co.id di mana kita bisa memilih saluran radio dari berbagai kota di Indonesia, serta perkembangan yang mampu membawa radio menjadi media yang tak hanya di dengar, melainkan juga dapat menyampaikan informasi melalui teks kepada khalayak untuk mendapatkan informasi yang lebih detail seperti www.npr.org .
Perkembangan ini pun juga mampu memberi dampak kepada televisi yang sekarang pun juga dapat disaksikan tanpa terbatas ruang dan waktu karena bisa diakses melalui internet. Seperti BBC News yang sudah mulai memanfaatkan internet untuk mengembangkan media nya dengan memunculkan program televisi online yang sudah terjadwal dan bisa dinikmati oleh khalayak seluruh dunia.
Di Indonesia pun salah satu media, yakni CNN Indonesia juga sudah memulai untuk melakukan TV Streaming.
Ternyata, perkembangan tersebut mampu memberi dampak kepada pemilik media untuk mengetahui minat dan kebutuhan informasi khalayaknya. Kemunculan perubahan dalam mengonsumsi berita atau informasi dalam satu media antara lain memberikan pertanda bahwa :
1. Berita mulai teragregasi
2. Berita yang dikelompokkan sesuai dengan bidangnyaÂ
Hal ini mampu memudahkan khalayak untuk memilih informasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka tanpa harus membaca isi keseluruhan berita yang disajikan media tersebut, seperti pada bidang ekonomi, politik, olahraga, dan lain-lain.
3. Berita mampu dipilih sesuai dengan urutanÂ
Hal ini bisa dilakukan berdasarkan berita terpopuler, berita yang sering dibuka, dan yang lainnya. Bahkan pada poin ini, khalayak dimudahkan pula untuk memilih berita yang sedang trend.
Kemunculan dampak diatas menjadi tanda bahwa:
- Pembaca memiliki banyak pilihan
- Media dalam bentuk teks, audio, dan video berada dididalam satu platform
- Pembaca bisa mendapatkan berita atau informasi dari segala format atau bahasa dari seluruh dunia contoh, elpais.com
- Muncul kompetisi dalam skala global
JURNALIS MASA DEPAN
Teknologi semakin mengalami perkembangan. Perkembangan teknologi yang dirasakan tak hanya memberikan dampak bagi media dan konten berita yang disajikan melainkan juga memberi dampak bagi kehidupan lainnya, salah satunya terhadap profesi jurnalis, yang mampu memunculkan pula istilah "Jurnalis Masa Depan".
Lalu, siapakah yang dimaksud "Jurnalis Masa Depan"?
Dalam website Mashable, yang dimaksud "Jurnalis Masa Depan" ialah sosok yang berorientasi memiliki kemampuan dalam bidang digital, yang didalamnya termasuk:
1. Mampu menjadi multimedia storytellerÂ
Dalam hal ini, jurnalis masa depan dituntut untuk bisa :
- Menggunakan kemampuan dan alat digital dengan baik untuk membuat sebuah cerita yang baik pula.Â
- Memiliki kemampuan dan pola pikir yang digital
- Paham untuk mengoperasikan tulisan, visual, video, dan grafik interaktif
- Mampu untuk menceritakan sebuah cerita dalam berbagai bentuk formatÂ
- Mampu menjadi fasilitator ditengah-tengah khalayak yang beragam dan mampu mengelola komunitas tersebut
- Mampu memproduksi, mengedit, dan melakukan live streaming video
- Memiliki kemampuan untuk melakukan audio podcast dan Webcasts
- Mampu menciptakan photo slideshows dan audio slideshows
2. Mampu membentuk sebuah komunitasÂ
Dalam hal ini, jurnalis masa depan dituntut untukÂ
- Mampu menjadi fasilitator sebuah percakapan
- Menjalin relasi dengan kahlayakÂ
- Menjadi community manager
- Mengelola web
Seperti yang dikatakan oleh Vadim Lavrusik di dalam Twitternya yang dikutip oleh Mashable,
Future Journalist is a community organizer, assembling and synthesizing the people. Not just broadcasting at them.
3. Dapat dipercaya sebagai petunjukÂ
Hal ini dilakukan seorang jurnalis dengan membagikan konten yang terpercaya, terbaik, untuk membantu seseorang terhindar dari berita palsu (hoax). Berita yang disebarkan bisa saja mengandung unsur-unsur :
- Membantu
- Bermanfaat
- Informatif
- Menghibur
- Menarik
- Lucu
4. Merupakan seorang penulis Blog dan kuratorÂ
Seorang jurnalis di masa depan juga dituntut untuk menjadi seorang Blogger dan kurator, dengan tuntutan:
- Memiliki pilhan suaranya sendiriÂ
- Kurator dari sebuah web
- Berpartisipasi dalam saluran ekonomiÂ
- Mampu membentuk komunitasÂ
- Memahami nilai dari SEO dan mampu bergerak dengan cepat.
5. Mampu bekerja didalam tim
Tak hanya bekerja untuk memenuhi konten berita, seorang jurnalis masa depan juga diharuskan bisa bekerja ddi dalam tim, dengan:
- Mampu memanfaatkan kerja orang-orang disekitarnya, rekan kerja di ruang redaksi, jurnalis lapangan.
- Menjadi bagian dari audiens atau khalayak
6. Memiliki Semangat sebagai seorang Pengusaha
Dalam hal ini, seornag jurnalis di masa depan dituntut untuk bisa:
- Open-minded
- Innovator
- Mengisi celah dalam berita
- Menyelesaikan masalah (problem solvers)
- Menjadi pengusaha dalams ebuah perushaan
Apa ciri-ciri seorang "Jurnalis Masa Depan"?
1. Menciptakan brandnya sendiri
2. Paham dunia bisnis
3. Paham dalam metrics
4. Berpikir "Manajemen Karir" bukan "Pekerjaan selanjutnya"
5. Seorang personal komunikasi yang tegas, jelas, dan bersih
6. Tidak pernah puas, selalu ingin belajar
7. Bersedia menerima tantangan
Klasifikasi yang dipaparkan diatas mampu memberi tanda bahwa adanya persaingan yang ketat bagi para jurnalis, tak hanya untuk mengolah berita atau informasi mereka, melainkan berada pada posisi untuk bisa memberikan informasi secara netral, terpercaya, terbaik dengan berpatok pada suara pribadinya. Selain itu, para jurnalis di masa depan pun juga dituntut untuk bisa bekerja didalam tim dan menjadi fasilitator untuk para komunitas, yang menandakan bahwa seorang jurnalis masa depan tak lagi bekerja untuk liputan namun juga dibalik itu semua ada yang harus dilengkapi.Â
Sehingga, diperlukan kemampuan atau skill khusus bagi para pekerja dunia media atau jurnalis untuk lebih berkompeten dalam bidang media.
Versi audio, "Bincang Jurnalis Masa Depan"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H