media dan teknologi baru mampu memberi dampak di masyarakat, yang awalnya mereka sebagai audiens kemudian menjadi pengguna aktif sebuah media.
KemunculanMedia. Apasih sebenernya media itu? Bagaimana sejarah kemunculan sebuah media?
Apa saja karakteristik yang ada didalam sebuah media baru?
SEJARAH KEMUNCULAN MEDIA
Menurut William (1976) dalam Lister, dkk (2003) selama 60 tahun, kata 'Media' yang tadinya merupakan sebuah kata bersifat jamak yakni 'medium', berkembang menjadi suatu sebutan tunggal namun bersifat kolektif yakni 'sebuah media'. Di mana ketika kita telah mendengar kata 'media' ini akan mengarahkan kita kepada dunia 'media dalam komunikasi' yang sudah dikategorikan atau dikhususkan kedalam sebuah lembaga, organisasi, atau bahkan pekerjaan
Nah, terdapat beberapa pekerjaan yang berkaitan dengan dunia komunikasi dan media yang diciptakan, antara lain menjadi seorang wartawan, fotografer, dalam bidang iklan atau advertiser, dunia penyiaran (radio dan televisi) dan yang lainnya.
Selain merujuk pada sebuah pekerjaan berkaitan dengan media, rupanya kata 'media' itu sendiri juga merujuk pada produk budaya dan material dari sebuah lembaga atau perusahaan media itu sendiri, seperti bentuk penyajian media dan genre pada sebuah berita atau informasi yang bisa didapatkan dalam sebuah film, Koran, buku, serta kaset (Thompson, 1976, dikutip dalam Lister,dkk, 2003).Â
Sehingga sebuah konten itu ternyata sangat diperlukan dan bisa jadi menjadi salah satu yang mampu menarik perhatian masyarakat, lho!
Sebuah media harus mampu berkembang mengikuti arus jaman, media tidak bisa diam pada sebuah titik tertentu, dengan mengadopsi sebuah konten yang itu-itu aja, dan sebuah konten pun bisa didapatkan melalui keinginan atau sesuatu yang dibutuhkan di masyarakat.
AWAL KEMUNCULAN MEDIA BARU
Nah, kapan sih "media baru" itu muncul? Apa itu media baru?
Pada tahun 1980, dunia media dan komunikasi mulai merasakan sebuah perubahan dan perbedaan yang tidak terbatas pada satu sektor atau satu elemen saja. Perubahan ini muncul sejak ada istilah 'new media' atau 'media baru'. Media baru muncul dan sangat dirasakan perubahannya terhadap media yang lama seperti dalam bidang fotografi, percetakan, serta telekomunikasi.Â
Kemunculan sebuah "media baru" merupakan bentuk sebuah fenomena zaman, yang telah dan masih dipandnag sebagai fenomena sosial, teknologi dan budaya yang mengalami perubahan cukup besar, atau dengan kata lain disebut technoculture.
Perubahan yang terjadi pun bisa lebih luas hingga dalam dunia sosial dan budaya. Contohnya, budaya orang kalau ngumpul sekarang udah beda, mereka udah nggak lagi ngobrol langsung tatap muka, tapi saling sibuk dengan gadget mereka masing-masing, sehingga mucu istilah "smartphone itu menjauhkan yang dekat, mendekatkan yang jauh"!
Dengan demikian, sebuah media baru secara singkat dapat didefinisikan sebagai sebuah bentuk inovasi dari media dan teknologi sebelumnya.
Pada kemunculan sebuah media baru, setiap pengguna internet mampu melakukan interaksi satu dengan yang lainnya lalu masyarakat mampu mengubahnya kedalam bentuk teks dan kemudian akan mendistribusikannya. Kondisi tersebut disebut sebagai fundamental digitalisasi. Hal ini dijelaskan oleh Pierre Lévy:Â
Perbedaan yang mapan antara penulis dan pembaca, pemain dan penonton, pencipta dan penerjemah menjadi kabur dan memberi jalan bagi penulisan bacaan yang meluas dari perancangteknologi ke penerima.
INTENSITAS PERUBAHAN SEBUAH MEDIA
Lantas, apa saja indikasi dari jenis perubahan sosial, ekonomi, dan budaya yang lebih luas berkaitan dengan media baru?
Berikut indikasinya:
- Adanya pergeseran zaman, yakni dari modernitas ke postmodernitas, yang mana pada zaman ini lebih banyak memperebutkan upaya yang diperebutkan dengan menganut karakteristik perubahan mendalam dan struktural dalam bidang ekonomi pada tahun 1960 dan seterusnya secara luas, dengan budaya yang korelatif yang menjadi sebuah kunci dari perubahan yang terjadi. (Harvey, 1989, dikutip dari Lister,dkk, 2003)
- Mengintensifkan proses globalisasi merupakan proses yang dilakukan oleh negara (beserta batas-batasnya) dalam hubungan pekerjaan, perdagangan, identitas budaya, dan kepercayaan yang mana media dilihat sebagai elemen yang paling berkontribusi (Featherstone, 1990, dikutip dari Lister,dkk, 2003)
- Tenaga-tenaga pengganti di Barat oleh sebuah usia industry manufaktur oleh era informasi 'pascaindustrial', terjadi pergeseran sebuah jabatan, kemampuan, investasi dan laba, proses produksi barang-barang material yang baik untuk disajikan dan 'industri' informasi yang mana banyak terlihat dan merupakan contoh dari fungsi media baru (Catells, 2000 dikutip dari Lister,dkk,2003)
- Pembuatan perintah geopolitik yang mapan dan terpusat, dengan difasilitasi oleh jaringan media serta bentuk komunikasi yang tersebar luas dan melampaui batas. Hal ini dilakukan karena melemahnya mekanisme kekuasaan dan control oleh negara-negara terpusat (Barat).
Hal ini pun mampu memengaruhi kehidupan masyarakat pula, karena masyarakat pun harus mengikuti arus zaman yang terjadi, mereka harus beradaptasi dengan segala perubahan yang terjadi yang dibawakan oleh media dan teknologi.Â
Kalau masyarakat udah nggak update dengan apa yang terjadi di lingkungan mreka, mereka sendiri yang akan "kerepotan".
KARAKTERISTIK MEDIA BARU
Apa saja karakteristik yang dimiliki media baru?
- Digital
 Merupakan sebuah proses dalam media yang mana data diinput kemudian dikonversi menjadi bentuk angka. 'Data' dalam hal ini merupakan sebuah representasi dari media yang terkadang memanfaatkan bentuk serta kualitas yang terdapat pada cahaya (seperti analog), teks, grafis, foto video, gambar bergerak, dan lainnya. Yang kemudian hal ini diproses dan disimpan dalam bentuk angka yang bentuknya bisa dinikmati melalui online, disket digital, memori, yang akan diterjemahkan dan diterima melalui jaringan telekomunikasi.
- Interaktif
Interaktif yang dimaksudkan dalam konteks ini adalah keaktifan serta kemampuan pengguna untuk secara langsung campur tangan dalam mengubah sebuah gambar serta teks yang mereka dapatkan melalui media. Sehingga dalam hal ini pula, pengguna diajak untuk lebih aktif dalam berkesperimen, bermain dan menjelajahi informasi.
- Hypertextual
Merupakan  sebuah karya yang material unit yang terpisah yang kemudian membawa sejumlah jalur ke unit lain untuk digabungkan. Karya yang dimaksud dalam konteks ini adalah sebuah koneksi web yang mampu dimanfaatkan oleh pengguna untuk bereksplor dengan alat bantu navigasi untuk berkomunikasi antarmuka.
- Virtual
Sebuah istilah virtualitas atau realitas virtual dalam dunia media mampu digunakan sebagai alat produksi dalam lingkungan yang dibangun dengan bantuan computer untuk membuat sebuah grafis dan video digital lainnya dengan tujuan supaya pengguna memiliki beberapa tingkat interaksi dengan apa yang mereka saksikan.
KESIMPULAN
Bahwa dalam dunia komunikasi pun terdapat sebuah sarana untuk memberikan dampak besar yakni perubahan dalam segala bidang kehidupan. Dalam hal ini sarana yang dimaksud ialah media dan teknologi, mengenai bagaimana mereka saling berkaitan satu sama lain untuk menciptakan sebuah perubahan yang besar dalam bidang ekonomi, adat dan budaya, serta ekonomi. Teknologi baru beserta medianya pun mampu menciptakan beberapa karakteristik yang dirasakan oleh masyarakat yakni, media digital, virtual, hypertext, dan mampu membuat penggunanya menjadi lebih interaktif.
Terus berkembangnya sebuah media dan teknologi, masyarakat dan pengguna diharapkan mampu mengikuti pula arus perubahan yang terjadi dengan berusaha untuk menyesuaikan diri dengan setiap perubahan yang diberikan kepada dirinya melalui media.Â
Melihat realitas yang terjadi pada masa kini, masyarakat pun sudah mulai bergantung pada sebuah media dan teknologi. Banyak dari mereka memanfaatkan teknologi untuk mencari segal kebutuhan mereka, dari informasi edukatif, serta kebutuhan harian di bidang ekonomi dan hiburan.Â
Sejak kemunculan sebuah media dan teknologi baru dalam masyarakat pun, muncul sebuah kebiasaan atau budaya baru di masyarakat berkaitan dengan kehadiran media dalam kehiudpan mereka, yakni masyarakat kini bukan lagi sebagai audiens namun telah penjadi pengguna aktif di media. Hal itu yang dirasakan dalam perubahan yang terjadi.
Sumber:Â
Lister, Martin, dkk. 2003. New Media A Critical Introduction Second Edition. New York:Routledge
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H