Mohon tunggu...
Bernadetha Wahyu A
Bernadetha Wahyu A Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Andai, sebuah kata yang diperlukan untuk membantumu menerima hal-hal yang sulit diterima.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Janjiku

23 Juli 2021   13:06 Diperbarui: 23 Juli 2021   13:09 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lambat laun semua berubah
Tawa jadi sedih
Senyum jadi murung
Manis pun ikut luntur

Tersisa kau yang memandang kaku layar ajaib itu
Terlihat jelas gambar diri
Gambar aku yang masih merenung apa yang terjadi
Pembatasan paksa seluruh umat
Mencuri senggang tanpa mereka tahu

Berjalan sembunyi demi bertemu dirimu
Kasih yang tak pernah terlupa
Diamku menuntut kamu dalam benak
Mengisi segala kerinduan dengan imaji
Mengais segala bentuk menyangkut memori

Sepoi angin menyisyaratkan asal kau menunggu
Aku berjuang demi dirimu
Menimang-nimang fotoku di kasur empuk itu
Melirih merdu tiap canda kita

Aku berjanji, seizin mereka
Aku berjuang mencarimu
Akan kudapati dirimu memeluk rinduku
Akan kudapati manismu menyentuh bibirku

Doakan segala akan berlalu
Untuk mu dan aku yang akan bertemu
Mengukir indah kisah kita
Merajut seluruh alur yang telah kita lalui

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun