Lambat laun semua berubah
Tawa jadi sedih
Senyum jadi murung
Manis pun ikut luntur
Tersisa kau yang memandang kaku layar ajaib itu
Terlihat jelas gambar diri
Gambar aku yang masih merenung apa yang terjadi
Pembatasan paksa seluruh umat
Mencuri senggang tanpa mereka tahu
Berjalan sembunyi demi bertemu dirimu
Kasih yang tak pernah terlupa
Diamku menuntut kamu dalam benak
Mengisi segala kerinduan dengan imaji
Mengais segala bentuk menyangkut memori
Sepoi angin menyisyaratkan asal kau menunggu
Aku berjuang demi dirimu
Menimang-nimang fotoku di kasur empuk itu
Melirih merdu tiap canda kita
Aku berjanji, seizin mereka
Aku berjuang mencarimu
Akan kudapati dirimu memeluk rinduku
Akan kudapati manismu menyentuh bibirku
Doakan segala akan berlalu
Untuk mu dan aku yang akan bertemu
Mengukir indah kisah kita
Merajut seluruh alur yang telah kita lalui
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H