Mohon tunggu...
Bernadeta Putri
Bernadeta Putri Mohon Tunggu... Human Resources - HR at FMCG Company

Hai, nice to meet you! Aku Deta, seorang pegawai swasta yang punya hobi menulis. Aku suka menulis artikel terkait life style, tips and trick, dan lain sebagainya. Apapun yang aku punya, aku suka menuangkan dalam tulisan. Semoga kalian enjoy dengan hasil karya #JemariDeta

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Fomo Jadi Atlet Lari Berkedok Hobby atau Lari Menjadi Tempat Melampiaskan Kepenatan?

19 Oktober 2024   09:22 Diperbarui: 19 Oktober 2024   09:23 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir-akhir ini ada istilah yang cukup melejit di berbagai media sosial "Umur 20+ kalo ga nikah ya tiba-tiba jadi atlet" . Entah itu atlet lari, sepeda atau bahkan jadi pendaki. Stadion-stadion olahraga yang dulunya sepi, hanya ramai ketika ada pertandingan sekarang mulai dipenuhi oleh para atlet baru, khusus nya atlet lari. Trend ini mulai terlihat dengan semakin banyak nya event lari dan juga disusul dengan trend foto sambil lari. Itu menjadi lapak pekerjaan baru bagi para fotografer. 

Mengapa memilih olahraga lari? 

  1. Olaraga yang murah 

 Lari menjadi salah satu olahraga yang murah, karena bisa dilakukan dimanapun, kapanpun tanpa bantuan alat apapun dibandingkan dengan olahraga lain yang membutuhkan alat dan medan olahraga khusus. Olahraga lari bisa dimulai dari berkeliling kompleks perumahan atau jika ada stadion terdekat bisa digunakan untuk lari. 

  1. Olahraga yang mudah 

Olahraga lari bisa dilakukan oleh siapapun. Bahkan ketika masih kecil, kita sudah sering berlari. Namun, jika ingin berlari dengan tujuan untuk olahraga tentunya juga harus melakukan pemanasan. Mudah yang dimaksud dalam artian tanpa memerlukan teknik khusus yang membutuhkan waktu untuk mempelajari nya.

  1. Olahraga yang fleksibel 

Sebagai pekerja, pasti memiliki kesulitan untuk memulai olahraga karena masalah waktu. Olahraga lari menjadi salah satu yang bisa dipilih, karena sepulang bekerja bisa memulai olahraga lari dimanapun 

Awal nya fomo untuk mengikuti trend mejadi atlet lari sekarang lari menjadi hobby bagi para kaum pekerja. Tentunya ini menjadi trend positif karena memiliki banyak manfaat bagi tubuh dan tentunya juga dapat menghilangkan kepenatan setelah melakukan aktivitas satu hari penuh. 

Penat dengan aktivitas sehari-hari apalagi berhadapan dengan layar komputer tentu dapat menurunkan kondisi kesehatan. Mata lelah, pusing, badan pegal-pegal menjadi salah satu efek samping dari bekerja yang terus menerus duduk dan menatap layar. Selain itu, juga dapat meningkatkan stress dan kondisi hati yang tidak beraturan atau biasa dikenal dengan istilah mood swing. 

Lari memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan mental: 

  1. Mengurangi perasaan stress

Olahraga lari dapat meningkatkan sirkulasi darah ke otak. Selain itu, ketika kita berlari banyak hal yang akan kita jumpai seperti suasana lingkungan yang baru, bersosialisasi dengan orang baru yang mana hal tersebut dapat menghilangkan rasa stress karena ada sesuatu yang baru dalam diri kita. 

  1. Meningkatkan suasana hati

Saat berlari, sirkulasi darah ke otak meningkat dan bagian otak dapat merespons stres sehingga memperbaiki suasana hati. 

  1. Tidur lebih nyenyak

Tubuh yang lelah berusaha untuk mengembalikan kekuatannya, sehingga kita akan masuk dalam metode "deep sleep" sehingga kita akan memiliki jadwal tidur yang teratur, sangat baik untuk otak dan kesehatan mental.

Mungkin awal nya hanya sekedar ikut-ikutan trend menjadi atlet lari, namun selagi trend tersebut positif dan bermanfaat bagi diri, kenapa tidak? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun