Mohon tunggu...
Bernadus Adriano Shiefa
Bernadus Adriano Shiefa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Saya seorang mahasiswa Universitas Atma Jaya, (220908091)

Selanjutnya

Tutup

Film

Film Animasi, Perkembangan, Genre, dan Pengaruh Genre terhadap Dunia Perfilman

17 Oktober 2024   12:05 Diperbarui: 17 Oktober 2024   12:42 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Film animasi terus mengalami perkembangan dari masa ke masa seiring dengan perkembangan teknologi perfilman yang ada. Film animasi diduga sudah ada sejak  abad ke 19. Perkembangan konten animasi melibatkan berbagai proses dan teknologi seperti suara, tampilan dan juga teknologi yang lebih modern. 

Dikutip dari Britannica, Perkembangan animasi dimulai sejak penemuan teknik gambar bergerak menggunakan sebuah perangkat sederhana. Alat itu adalah phenakistoscope, yang diciptakan oleh Joseph Plateau pada tahun 1832. 

Phenakistoscope adalah sebuah piringan karton yang berputar dan kemudian membuat ilusi gambar bergerak jika dilihat dari pantulan depan cermin. 

Kemudian Emile Reynaud mengembangkan alat ini untuk diperlihatkan di teater 1876. Kemudian era keemasan animasi dimulai saat tahun 1930-1960 dimana perusahaan seperti Disney dan Warner Bros sukses mendominasi perfilman kartun dunia.

Setiap Film pasti memiliki Gendre masing-masing yang kemudian bisa menentukan alur serta suasana yang ada pada sepanjang film itu. Beberapa gendre yang umum adalah: Komedi, Horor, Drama, Romance dll. Nah, sekarang kita akan membahas beberapa film dengan gendre yang berbeda dan tentunya, tiap gendre ini bisa berpengaruh terhadap proses produksi, distribusi, konsumsi, serta alur cerita film tersebut ke penonton.

Spider-Man: Across the Spider-Verse (2023)


Di Bumi-65, Gwen Stacy menyembunyikan identitasnya sebagai Spider-Woman dari ayahnya, Kapten George Stacy, yang mengira Spider-Woman adalah pembunuh. Suatu malam, Gwen bertemu dengan Vulture dari alam semesta alternatif. Ketika Gwen berusaha menangkap Vulture, Spider-Man 2099 (Miguel O'Hara) dan Jess Drew membantunya. Setelah itu, Gwen mengungkapkan identitasnya kepada ayahnya yang berusaha menangkapnya. Miguel lalu merekrut Gwen ke Spider-Society, sebuah organisasi yang melindungi multiverse.

Sementara itu, di Bumi-1610, Miles Morales bertemu dengan Spot, seorang ilmuwan yang menyalahkan Miles atas kecelakaan yang mengubah dirinya menjadi makhluk berportal. Gwen tiba di Bumi-1610 untuk melacak Spot dan terhubung kembali dengan Miles. Mereka berdua mengejar Spot yang semakin kuat. 

Ketika Miles mengetahui bahwa ayahnya adalah bagian dari "peristiwa kanon" yang harus terjadi untuk menjaga multiverse, dia melawan takdir itu. Setelah melarikan diri ke Earth-42, Miles menyadari dia telah terjebak di dunia yang berbeda, di mana Prowler versi dirinya ada. Sementara itu, Gwen berjanji akan menyelamatkan Miles dengan mengumpulkan tim Spider lainnya.

Film animasi Spider-Man: Across the Spider-Verse (2023) termasuk dalam genre aksi-petualangan, fiksi ilmiah, dan animasi superhero*. Genre ini sangat mempengaruhi proses produksinya, dengan penggunaan animasi yang inovatif dan beragam gaya visual yang menggambarkan multiverse secara unik, dari 2D hingga CGI, menuntut teknologi dan kreativitas tinggi. 

Distribusinya yang luas di bioskop global, serta platform digital, menarik berbagai kalangan, terutama penggemar superhero dan animasi, serta penonton yang menyukai cerita multiverse kompleks. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun