Namun apa boleh buat keputusan VAR itu sudah tetap menyatakan bahwa gol itu harus dianulir. Namun dalam laga ini Timnas Ekuador berhasil unggul atas Timnas Qatar ( 2-0 ).
Jadi VAR itu dianggap berhasil membantu tugas wasit dalam menentukan sebuah keputusan, karena VAR bisa mengulas kembali jalannya pertandingan tepatnya ketika terjadinya suatu hal yang dianggap pelanggaran baik offside, HandsBall maupun pelanggaran lainnya. Namun pernakah kalian berpikir bahwa bagaimana jika VAR itu salah memberikan keputusan atau mengalami trouble saat pertandingan berlangsung?
Kerusakan VAR ini pernah terjadi ketika sebuah final A-League 2018 (Melbourne Victory vs Newcastle Jets) Dalam pertandingan ini, VAR tidak dapat berfungsi diperkirakan sekitar 30 detik.
Kerusakan itu terjadi disaat gawang Newcastle dibobol oleh pemain Victory. Dalam sebuah tayangan ulang di televisi menunjukkan bahwa gol tersebut itu offside. Tapi VAR tidak dapat berfungsi saat moment itu, akhirnya Gol tersebut disahkanoleh wasit dan kemudian pertandingan itu berhasil dimenangkan oleh Melbourne 1-0.
Teknologi VAR memang bisa membantu wasit mengambil keputusan dalam sebuah pertandingan, Namun bisa saja VAR justru dapat merugikan salah satu team sepak bola karena salah memberikan keputusan kepada wasit dan VAR pun bisa mengalami trouble di saat saat tertentu.
Nah setelah membaca artikel ini bagaimana pendapat teman teman terkait dengan penggunaan VAR, Apakah teman teman mendukung teknologi VAR atau justru teman teman merasa bahwa VAR ini belum maksimal dalam  membantu wasit mengambil sebuah keputusan ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H