Mohon tunggu...
Berlian MD
Berlian MD Mohon Tunggu... -

Tuangkan semua idemu, mimpimu, dan semua harapanmu dalam rangkaian kata

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ma'had dan Cinta

21 Mei 2018   20:28 Diperbarui: 21 Mei 2018   20:48 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sejauh mata memandang
Sayap-sayap putih beterbangan
Dengan senyum sang ulul albab
Disudut-sudut rumahnya

Ayat-ayat suci didendangkan
Seni bahasa ditorehkan
Menjunjung tinggi ilmu Tuhan
Insan menoreh sejarah bintang

MSAA...
Namamu indah gelorakan jiwa
Gerak langkah, keikhlasan semuanya
Menjadi tombak semangat sang pengabdi


MSAA...
Mahad Sunan Ampel Al-Aly
Wajahidu Fillahi Haqqo Jihadihi
Berjayalah... Bersinarlah
Dengan ilmu dengan akhlak dan pengabdian
Ulil Abshor, Ulil Albab..
Gelora jihad mahasantri alhlul jannah

...

Lirik lagu diatas merupakan lirik lagu "Senandung MSAA", yakni lagu wajib Ma'had Sunan Ampel Al-Aly (MSAA), ma'had mahasiswa UIN Malang. Sudah lama saya tidak mendengar lagu tersebut. Baru siang tadi ketika saya berkumpul dengan teman-teman Dewan Eksekutif Mahasiswa untuk makan siang bersama di Taman Singha Merjosari (taman belakang UIN Malang, dekat ex-pasar Merjosari).

Salah satu teman saya dengan entengnya membicarakan gebetan barunya yang kebetulan mahasiswa UIN Malang dan masih adik tingkat kami. Spontan, argumen teman-teman lain pun turut serta dalam pembicaraan siang tadi. 

Sampai salah satu dari kami mengatakan, "kalau cinta sebatas ta'aruf seperti yang kita lakuin ketika pertama kali masuk ma'had (ta'aruf ma'hady), ya kecut rek... Nanti ditengah-tengah masih ketemu ujian yang banyak banget, taklim afkar, taklim qur'an, bahasa arab, sama bahasa inggris kan repot... Eh, diakhir perjalanan nanti ketemu acara Muwadaah (perpisahan ma'had)..." celetuknya sambil tertawa. Bener juga pikirku... Ahahaha.

...

Masuk Ma'had. Kita disambut dengan acara yang meriah yakni Taaruf Ma'hady. Kita sebagai mahasantri baru diajak PDKT dengan ma'had. Mengenal ma'had lebih dalam lagi. Jatuh cinta. Kita disambut kata-kata indah dari seseorang, kadang diikuti perhatian yang berlebih juga. Bisa dikatakan sedikit alay jika ada buket bunga dan cokelat (sebagian mengatakan romantis). Kemudian mengenal lebih jauh sifatnya, kesukaannya, dan lain sebagainya. Lalu, 85% kita mengenal dia secara keseluruhan. Perfect!!

...

Hari-hari di Ma'had. Kita memiliki banyak pengalaman dengan bertukar cerita sesama teman kamar. Banyak hal baru yang kita dapatkan dan kita semakin merasa nyaman. Hari-hari bersama si Doi. Banyak pengalaman (baca: kenangan) yang terjadi selama putaran waktu itu. Semakin bertambahnya waktu, kadar kenyamanan juga bertambah. You make your beautiful days!

...

Ujian ma'had. Pertengahan semester dan akhir semester, ujian pasti telah menunggu mahasantri. Jadwal ujian (UTS maupun UAS) Taklim afkar, taklim qu'an, bahasa inggris, dan bahasa arab akan berada dipintu masuk ma'had. Hal yang membosankan dan membuat mahasantri jenuh setengah mati! Ujian (lika-liku) cinta. Cemburu, omongan teman, bahkan larangan dari pihak orang tua. Hehehe. 

Bisa dianggap sebagai ujian di tengah perjalanan. Terutama jika dihadapkan dengan 'penantian' itu akan terasa lebih berat lagi nampaknya. You meet your first problem and it will wait you at another time!

...

Muwadaah Ma'had. Muwadaah adalah acara perpisahan yang dilakukan oleh pihak Ma'had, seperti halnya Taaruf Ma'had. Dimana tangis para mahasantri, musyrif musyrifah, dan murobbi murobbiah pecah membaur menjadi satu. Bisa dibayangin kalo kisah cinta yang kita lalui harus berakhir dengan acara muwadaah bukannya acara akad nikah. Hehehe. Janganlah... Itu sedikit menyakitkan nampaknya. 

Tapi ada bedanya kok antara muwadaah ma'had dengan gagal akad nikah. Kalau muwadaah ma'had, mayoritas mahasantri akan seneng banget. Alasannya sih simpel, terbebas dari aturan ma'had yang mengikat (curhat). Sedangkan kalau gagal akad nikah, bisa dibayangin sendiri mungkin yee... Hehehe.

Ah sudahlah... Ini hanya sedikit pemikiran konyol dikala rasa 'sumpek' menyerang. Terimakasih sudah mau mampir ditulisan iseng sore ini. Selamat menunggu adzan magrib... Hehehe...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun