Mohon tunggu...
Berlian MD
Berlian MD Mohon Tunggu... -

Tuangkan semua idemu, mimpimu, dan semua harapanmu dalam rangkaian kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak Rinduku

17 Oktober 2017   11:10 Diperbarui: 17 Oktober 2017   11:20 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pohon Kepuh Candi Lor (Dok. Pribadi)

Tersembunyi di kaki Sang Arya Wilis nan sunyi

Damai membekukan setiap kenangan

Berujung abadi

Di bumi, saksi bisu Sang Agung Jayastamba bersemayam

Mencengkram kuat, tak ubahnya Sang Eyang Kepuh memeluk Jayamerta

Lama kunanti,

Sampai juga hembus sukmamu disini

Kutitipkan kidung kalbu pada sang Bathara

Kuselipkan sejuta pesan rindu pada sang Bethari

Lalu,

Berikan seikat kembang jingga

Pada si Bungsu yang berselendang mega

Tak pernah ku lupa hangat tawa dan senyumnya

Tuntunlah merpati terbang menuju Ujung Galuh sana

Agar tersampaikan rindu ini menantinya

Malang, Maret 2016

-Berlian Meilya-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun