Mohon tunggu...
Berlian MD
Berlian MD Mohon Tunggu... -

Tuangkan semua idemu, mimpimu, dan semua harapanmu dalam rangkaian kata

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

'Mind Mapping': Seni Mencatat Tingkat Tinggi

12 Maret 2017   21:40 Diperbarui: 12 Maret 2017   22:00 1415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamu’alaikum ...

Selamat malam ayah bunda dan para calon orang tua ... Semoga tetap dalam lindungan kasih sayang Allah SWT. Amiiin ...

Kali ini kita akan mengupas, membahas, membokar, dan lain-lain mengenai mind mapping. Mind Mapping?! Pertanyaan besar tercipta ditandai dengan munculnya tanda tanya besar diatas kepala anda semua. Ahahaha.

Mari kita mulai dari kata Mind yang artinya pikiran sedangkan mapping adalah pemetaan. Jadi kesimpulannya, mind mapping adalah pemetaan pikiran. Heh?! Nggak segampang itu mengartikannya, bener sih arti dari mind mappingmemang pemetaan pikiran, tapi itu secara etimologi atau lughoh (baca: bahasa).

Yuk, kita kepoin mind mappingitu apa ... Mind mappingpertama kali dicetuskan oleh Tony Buzanpada tahun 1974. Opa Tony adalah seorang ahli pengembangan potensi manusia asal Inggris (kata om wikipedia). Mind mapping ini muncul selepas Opa Tony melakukan pengamatan pada perkembangan teknologi komputer pada tahun 1971 (kata om wikipedia lagi).

Menurut Opa Tony, Mind mapping is a powerful graphic technique which provides a universal key to unlock the potential of the brain. It harnesses the full range of cortical skills – word, image, number, logic, rhythm, colour, and spatial awareness – in a single, uniquely powerful manner(http://www.tonybuzan.com). Maksudnya, Mind mapping adalah sebuah tehnik grafis yang kuat dimana tehnik tersebut menyediakan sebuah kunci umum untuk membuka potensi atau kemampuan otak. Itu semua memanfaatkan seluruh keterampilan kortikal seperti kata, gambar, angka, logika, ritme atau irama, warna, dan kesadaran spasial.

mindmap-58c55cd8517a61ce671b7804.jpg
mindmap-58c55cd8517a61ce671b7804.jpg
Kenyataannya, mind mapping merupakan seni belajar model lama namun baru kita (orang indonesia) ketahui sekitar satu setengah dekade lalu (sekitar awal tahun 2000-an). Mind mapping merupakan seni belajar yang menggabungkan antara belajar dan bermain. Why?? Dengan komponen gambar dan warna, maka belajar dengan cara ini sangat menyenangkan seperti halnya bermain.

Tahukah ayah bunda jika otak memanggil gambar lebih cepat dan baik daripada kata?! Dan warna memiliki kekuatan mengaktifkan otak kanan dan meningkatkan daya ingat hingga 50%?!

Jangan lupakan komponen gambaran besar dan kata kunci juga yaa ...  Gambaran besar merupakan catatan seluruh otak yang dituangkan dalam poin-poin (kata kunci yang dapat diartikan sebagai jalan pintas kata-kata tertentu agar cepat sampai di otak anak) dan semua itu saling berhubungan satu sama lain diatas selembar kertas. Bukanlah lebih menyenangkan jika hanya belajar dengan selembar kertas dibanding buku dengan 20 halaman?!

Eits ... Setelah membahas gambar, warna, gambaran besar, dan kata kunci, jangan lupakan asosiasi. Asosiasi merupakan garis, panah, maupun boks yang menghubungkan informasi satu dengan informasi lainnya.

Sebenarnya, mind mapping adalah tehnik mencatat tingkat tinggi. Mengapa? Karena mind mapping memadukan fungsi kerja kedua jenis otak, yakni otak kanan (gambar dan warna) dan otak kiri (teks). Ketika kedua fungsi otak ini bekerja secara bersamaan, maka akan terjadi keseimbangan kerja pada keduanya.

Mind mapping tidak hanya diterapkan pada anak-anak, tetapi pada tingkatan lanjut bahkan mahasiswa pun bisa. Kan lebih keren kalu kita presentasi pakai mind mappingdaripada slide yang jumlahnya lebih dari 5. Hehhehe.

Ayuks ayah bunda dicoba dulu metode mind mapping-nya ... Tapi perlu diingat ya ayah bunda, jangan niali hasil mind mappinganak dengan standar nilai orang dewasa. Jangan lupa beri pujian untuk menambah motivasi anak bejar lebih dan lebih lagi. Dan nggak ada salahnya kok sahabat sahabati buat mencobanya juga ketika presentasi ...

Makasih udah intip-intip tulisan Berlian ... Semoga tambah pengetahuannya ...

Wassalamu’alaikum ...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun