Pertolongan pertama pada cidera anak pra sekolah menjadi langkah awal yang krusial untuk memberikan perawatan sementara sebelum bantuan medis profesional tiba. Pemahaman yang baik tentang tindakan pertolongan pertama pada cidera anak dapat membantu mencegah risiko yang lebih serius dan meminimalkan dampak cidera pada anak-anak. Penyuluhan ini dilaksanakan di TK ABA 36 Kota Malang ( Rabu, 23 Agustus 2023) dan melibatkan orang tua dan guru sebagai peserta.  [Indah Pratiwi, S.Kep., Ns., Mng], selaku pembimbing PMM Mitra Dosen menjadi pemateri pada acara ini. Penyuluhan dimulai dengan sesi perkenalan untuk mempererat hubungan antara pihak kampus , dan  walimurid TK ABA 36. Setelahnya, dilakukan pemeriksaan umum seperti tekanan darah, gula darah, dan asam urat bagi peserta, dengan tujuan juga memberikan edukasi tentang pencegahan masalah kesehatan umum.
Sesi inti penyuluhan fokus pada edukasi pertolongan pertama pada cidera anak pra sekolah. Â [Indah Pratiwi, S.Kep., Ns., Mng], menjelaskan tindakan pertolongan pertama yang harus diberikan dalam situasi seperti tersedak, mimisan, luka terbakar, dan keseleo. Penekanan diberikan pada peran orang tua dan masyarakat dalam menjaga keselamatan anak-anak dan mencegah kejadian yang tidak diinginkan.
[Indah Pratiwi, S.Kep., Ns., Mng], menjelaskan secara rinci tindakan pertolongan pertama untuk setiap kasus. Ia memberikan panduan praktis tentang bagaimana orang tua dan pendidik dapat memberikan pertolongan pertama yang tepat dan efektif saat anak-anak mengalami cidera. Hal ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Menurutnya acara penyuluhan ini bukan hanya sebuah pertemuan, tetapi juga sebuah komitmen terhadap kesejahteraan anak-anak. Edukasi ini membawa pesan penting bahwa pemahaman tentang pertolongan pertama pada cidera anak dapat membantu masyarakat menjadi lebih siap dan berdaya dalam menghadapi situasi darurat.
Dengan berhasilnya penyuluhan ini, Berlyan, salah satu mahasiswa PMM UMM 2023 berharap bahwa pengetahuan dan keterampilan yang diberikan akan diaplikasikan oleh orang tua dan guru dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, langkah awal yang tepat dapat diambil saat cidera anak terjadi, menjadikan lingkungan sekitar lebih aman dan penuh perhatian terhadap keselamatan anak-anak.
Kegiatan Pengabdian Masyarkata oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hiliriasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H