Mohon tunggu...
Michael Berlito Kristian Aji
Michael Berlito Kristian Aji Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Teknik Kimia Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Memorabilia

21 Juni 2024   12:45 Diperbarui: 21 Juni 2024   12:52 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seperti halnya jalan kecil dan pepohonan  memisahkan tambang dan pabrik
Rambut hitam milikmu memberikan jarak antara hujan dan kerah baju
Di antara ruang itu
Aku temukan lagi sepotong sunyi di dadamu
 yang sedang kedinginan dan termangu
Lalu aku mengeja kata-kata yang ditinggalkan oleh gigil di bibirmu
 dan pertanyaan polos yang diucapkan oleh anak menggemaskan
"Sajak di tubuhmu adalah hangat keningku
 dan bagaimana angin berdebu meniupkan masa lalu?"

2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun