Pentingnya Sosialisasi Moderasi Beragama: Peran Agama dalam Membangun Sosiial

Moderasi beragama adalah sebuah pendekatan dalam memahami dan mempraktikkan agama yang mengambil jalan tengah, seimbang, dan proporsional. Moderasi beragama menolak sikap ekstremisme, baik itu berupa radikalisme maupun liberalisme yang berlebihan. Ia menekankan pentingnya toleransi, saling menghargai, dan dialog antaragama. Pengikut moderasi beragama memahami bahwa setiap agama mengajarkan nilai-nilai kebaikan, kasih sayang, dan perdamaian. Mereka berupaya mewujudkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang ramah, santun, dan menyejukkan. Moderasi beragama menjadi penting di tengah maraknya konflik dan kekerasan yang mengatasnamakan agama, sehingga dapat menciptakan masyarakat yang harmonis dan rukun.

MTsN 2 Kota Kediri merupakan lembaga pendidikan Islam yang berkomitmen menanamkan nilai-nilai moderasi beragama bagi seluruh warga sekolah. Moderasi beragama merupakan pendekatan yang mengedepankan sikap seimbang, toleran, dan tidak ekstrem dalam memahami dan mengamalkan ajaran agama. Di tengah keragaman latar belakang siswa, moderasi beragama menjadi penting untuk ditanamkan sejak dini. Hal ini bertujuan agar para siswa dapat tumbuh menjadi generasi muda yang memiliki sikap inklusif, saling menghormati, serta mampu berkontribusi bagi terciptanya kerukunan dan perdamaian di masyarakat.

Dalam upaya mewujudkan hal tersebut, MTsN 2 Kota Kediri secara rutin menyelenggarakan berbagai kegiatan sosialisasi dan internalisasi moderasi beragama. Kegiatan-kegiatan ini melibatkan seluruh komponen warga sekolah, mulai dari tenaga pendidik, tenaga kependidikan, hingga para siswa. Melalui kolaborasi semua pihak, diharapkan pemahaman dan pengamalan moderasi beragama dapat tertanam dengan kuat di lingkungan sekolah.

Oleh karena itu, Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) yang kami laksanakan di MTsN 2 Kota kediri yaitu dengan mengadakan program kerja sosialisasi terkait Moderasi Beragama tentang Peran Agama dalam Membangun Sosial. Sosialisasi ini dilaksanakan pada rabu, 27 Maret 2024 di Aula Ma’had Putri MTsN 2 Kota Kediri yang dihadiri oleh seluruh anggota OSIS-MPK kelas 7 dan 8 MTsN 2 Kota Kediri. Dalam hal ini pemateri, Saudara Harun Avin Al-Ghiffari dan moderator Berlinda Pujianti. Dalam pelaksanaannya, para audience menyimak pemateri dengan tertib dan antusias serta mencatat point-point penting dari materi yang dipaparkan.

dok. pri

Dalam kegiatan tersebut pemateri menyampaikan beberapa materi yang terkait dengan moderasi beragama. Moderasi beragama tidak dapat dilepaskan dari peran agama dan aspek sosial dalam masyarakat. Agama memiliki peran fundamental dalam menanamkan nilai-nilai moderasi beragama. Ajaran-ajaran agama yang moderat, toleran, dan menjunjung tinggi keragaman menjadi landasan penting bagi pengembangan sikap moderat di kalangan penganutnya. Aspek sosial dalam masyarakat juga turut berperan dalam proses sosialisasi moderasi beragama. Interaksi dan dialog antarindividu serta kelompok yang berbeda latar belakang agama dapat membangun pemahaman, toleransi, dan kerja sama yang baik. Kegiatan-kegiatan sosial, seperti gotong-royong, acara adat, atau kegiatan lintas agama lainnya, dapat menjadi wadah untuk mempraktikkan moderasi beragama secara nyata. Selain itu, lembaga-lembaga sosial, seperti sekolah, organisasi kepemudaan, dan media massa, juga memiliki peran penting dalam menyebarluaskan nilai-nilai moderasi beragama. Dalam sosialisasi ini, salah satu contoh kegiatan moderasi beragama yang diterapkan pada kehidupan sehari-hari adalah Ramadhan sosial. Ramadhan Sosial adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh umat beragama, terutama umat Muslim, selama bulan Ramadhan.

Peran penting agama dalam membangun sosial di kalangan siswa merupakan hal yang bisa dijadikan sebagai pengajaran nilai-nilai moral, karena agama sebagai sumber utama ajaran bermoral dan beretika. Sehingga siswa dapat memahami konsep-konsep keadilan, kasih saying, kejujuran, dan toleransi yang mendorong mereka dalam memperkuat karakter dan membentuk dasar bagi sikap yang moderat dalam beragama. Dalam hal ini, pemateri menyampaikan pentingnya memberi dalam upaya untuk berlomba-lomba dalam kebaikan karena kegiatan ini dilaksanakan bertepatan pada bulan Ramadhan sehingga pemateri mengharapkan kepada seluruh anggota OSIS maupun MPK untuk selalu berlomba-lomba dalam kebaikan dan pemateri juga memberikan edukasi bahwa dalam kemuliaan seorang hamba yang beriman adalah bukan karena tingkat kekayaan maupun tingkat ketampanan, namun yang perlu ditingkatkan adalah tingkat ketakwaan dari seorang hamba Allah SWT. Penyampaian materi disampaikan kurang lebih 30 Menit kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Setelah sesi tanya jawab selesai, sesi terakhir dilanjutkan dengan memberikan hadiah untuk siswa yang aktif dalam sesi tanya-jawab.

Ketua panitia seminar, mengatakan bahwa tujuan diadakannya seminar ini adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang moderasi beragama dan peran agama dalam membangun sosial. "Kami berharap dengan adanya seminar ini, siswa siswi dapat lebih memahami pentingnya moderasi beragama dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya. Seminar moderasi beragama yang digelar oleh mahasiswa KKM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang di Kediri mendapat respon positif dari berbagai pihak. Para peserta seminar mengaku mendapatkan banyak manfaat dari acara tersebut."Saya sangat senang bisa mengikuti seminar ini. Saya belajar banyak tentang moderasi beragama dan bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari," ujar salah satu peserta seminar. Semoga seminar ini dapat terus diadakan di masa depan untuk memberikan edukasi kepada siswa-siswa MTsN 2 Kota Kediri tentang pentingnya moderasi beragama. 

dok. pri