Terdapat dua faktor yang menyebabkan permasalahan lingkungan hidup, diantaranya yaitu faktor alami dan faktor manusia. Dapat diketahui beberapa permasalahan yang disebabkan oleh faktor manusia, tidak lain yaitu: banjir, tanah longsor, pemanasan global, dll.Â
Permasalahan lingkungan hidup yang berasal dari ulah manusia yang sering terjadi dan  berakibat merusak lingkungan salah satunya yaitu membuang sampah tidak pada tempatnya.Â
Sampah adalah bagian dari jenis limbah padat atau cair yang dapat mencemari suatu lingkungan. Sampah berasal dari kegiatan sehari-hari seperti sisa makanan yang sudah tidak digunakan lagi oleh manusia, rumah tangga, maupun industri.Â
Sampah yang tersebar dimana-mana bisa menyebabkan suatu bencana, seperti yang telah disebutkan tadi yaitu bencana banjir. Sampah merupakan persoalan klasik yang menjadi masalah bersama oleh seluruh dunia khususnya Indonesia dari dulu hingga sekarang.Â
Salah satu jenis sampah yang harus mendapat perhatian lebih adalah sampah plastik. Dikarenakan  Plastik bersifat tidak mudah rusak oleh pelapukan, anti air dan bersifat sangat kuat.Â
Sebagian besar, plastik merupakan salah satu bahan yang sering digunakan untuk segala perlengkapan yang dibutuhkan oleh manusia, dengan begitu maka dapat menyebabkan penimbunan sampah dalam jumlah yang besar.Â
Pembuangan sampah secara liar akan berdampak buruk bagi kelangsungan ekosistem. Sehingga, diperlukan adanya pengolahan sampah yang ramah lingkungan, agar dapat menghilangkan dampak negatif dari sampah tersebut.
Ada berbagai macam cara yang dapat dilakukan untuk pengolahan sampah plastik, pengolahan tersebut seperti mendaur ulang sampah plastik, menyediakan tempat sampah, membentuk komunitas bank sampah, dan lain sebagainya. Namun, terdapat pula cara lain yang dapat dilakukan dengan mudah dan praktis tanpa mengeluarkan biaya di era modern sekarang yaitu melalui kegiatan Ecobrick.Â
Ecobrick adalah botol plastik yang diisi padat dengan limbah non-biological untuk membuat blok bangunan yang dapat digunakan kembali. Sedangkan kegiatan Ecobrick merupakan kegiatan pemanfaatan sampah plastik yang nantinya dapat digunakan sebagai kerajinan berbentuk kursi, meja, atau bisa juga digunakan sebagai dinding struktur dan bangunan.
Kegiatan pembuatan Ecobrick ini memiliki banyak manfaat selain dapat mengurangi sampah plastik, pembuatan Ecobrick ini juga bisa menghasilkan uang, karena apabila karya dari pembuatan Ecobrick tersebut bagus, unik dan dapat menarik perhatian orang lain, maka orang lain tersebut tidak segan-segan untuk membelinya.Â
Contohnya seperti Ecobrick tersebut di model kursi, meja, atau perabotan rumah lainnya yang dibuat semenarik mungkin, maka tidak menutup kemungkinan karya tersebut akan laku. Kalau menurut pengalaman saya pribadi sistem penjualan dari Ecobrick ini bisa melalui event-event yang diadakan oleh kegiatan-kegiatan yang ada di sekitar, nah disitu kita bisa promosiin barang Ecobrick yang sudah kita buat atau kita rangkai sekaligus memotivasi para pengunjung untuk tidak memakai sampah plastik yang berlebihan, karena dampaknya sangat buruk terhadap lingkungan. Â
Cara paling simple yang dapat dilakukan untuk mengurangi sampah plastik, yaitu seperti memakai sedotan yang tidak berasal dari plastik, memakai tas kranjang belanja yang tidak dari plastik, memakai botol minum yang tidak dari plastik, dsb.
Bahan-bahan yang bisa digunakan untuk membuat Ecobrick yaitu: (1) Sediakan botol plastik sebagai wadah (botol aqua dan sejenisnya) yang berukuran 500 ml, (2) Sampah Plastik yang sudah dibersihkan dan dikeringkan, (3) Sendok atau alat panjang bisa kayu atau sejenisnya untuk menekan sampah agar padat.Â
Selanjutnya langkah-langkah dalam pembuatan Ecobrick yaitu:Â
(1)Cuci semua sampah plastik dan botol menggunakan sabun anti bakteri sampai steril,Â
(2) Langkah selanjutnya gunakan lap bersih untuk mengeringkan plastik yang sudah disterilkan,Â
(3) Kemudian gunting kecil-kecil elemen plastik yang berukuran besar agar mudah saat dimasukkan ke dalam botol,Â
(4) Lalu masukkan plastik ke dalam botol,Â
(5) Isi terus hingga padat dan tidak menyisakan rongga dalam botol, mengisi bisa menggunakan tongkat atau bagian bawah sendok untuk memadatkan plastik dengan cara ditekan,Â
(6) Pastikan isinya padat dan merata, tidak kempes, dan tidak mengeluarkan bunyi udara saat ditekan,Â
(7) Langkah terakhir tutup menggunakan tutup botol dan selesai.
Lakukan langkah tersebut pada semua botol yang sudah disiapkan hingga limbah sampah habis. Dengan Ecobrick kita bisa mengubah pengorbanan komunitas dan ekosistem dalam mencerna plastik. Dan tentunya membikin lingkungan semakin nyaman, asri nan indah. Kurangi sampah plastik, mari memulai hidup bersih untuk menyelamatkan lingkungan dari segala macam kerusakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H