Pada dasarnya laki-laki dan perempuan itu sama, sama-sama makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang diciptakan untuk saling melengkapi dalam kehidupan. Meskipun secara fisik berbeda, tapi itu hanya secara fisik saja. Karena peran ke duanya di lingkungan masyarakat dan sosial adalah sama. Namun untuk masalah hak dan kewajiban seharusnya tidak dibeda-bedakan. Namun dalam kenyataannya banyak hal yang dibeda-bedakan antara laki-laki dan perempuan.
Misalnya dulu perempuan dilarang sekolah hingga akhirnya ada pejuang RA Kartini yang memperjuangkan emansipasi wanita. Di jaman era modern ini dengan adany emansipasi wanita sangat berpengaruh positif bagi kaum wanita. Tanpa harus merubah kodratnya sehingga wanita tidak hanya dibelenggu di dalam rumah saja dan menjadi penghuni dapur saja namun wanita dapat mengecam pendidikan yang tinggi dan mendapatkan hak-hak nya sebagai wanita. Meraih cita-cita yang tinggi yang mungkin bisa setara dengan jabatan tertinggi seorang pria bahkan bisa melebihi jabatan tertinggi seorang pria sekalipun.
Kalimat emansipasi wanita tidak asing lagi bagi kita. Dengan itu, kita pria wanita harus saling menghargai dan saling mendukung satu sama lainnya untuk mencapai tujuan bersama bukan berarti diskriminasi karena dia pria atau wanita. Perkembangan kiprah wanita dalam pembangunan politik, sosial, budaya, dan lain sebagainya tidak akan mengurangi peran lainnya, selama ada kontrol sosial kebersamaan yang tinggi diantara keduanya.
Sebaiknya wanita lebih menyadari akan harga diri mereka. Jangan menganggap bahwa dirinya telah dilindungi oleh suatu emansipasi dan UU. Karena wanita sangat mudah dilecehkan oleh laki-laki jika mereka tidak bisa menjaga diri dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H