Syair lagu “Bing” yang diciptakan secara khusus oleh Titiek Puspa setelah meninggalknya ayahanda artis nasional Adi Bing Slamet rupanya menjadi inspirasi bagi masyarakat Papua untuk mengenang Marthinus Yohame, Ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB) wilayah Sorong Raya, provinsi Papua Barat, yang dinyatakan secara sepihak oleh KNPB telah diculik dan dibunuh orang tak dikenal dan mayatnya telah ditemukan daam kondisi sudah membusuk.
Dalam sebuah wawancara dengan Koran Bogor, Bram Goram salah seorang sahabat Marthinus Yohame menyampaikan sepenggal lirik lagu “Bing” guna mengenang sahabatnya itu.
Siang itu surya berapi sinarnya, tiba-tiba redup langit gelap
Hati yang bahagia terhentak seketika, malapetakan seakan menyelinap
Berita menggelegar aku terima, kekasih berpulang tuk selamanya
Hancur luluh rasa jiwa dan raga, tak percaya tapi nyata
Meski mayat yang telah membusuk dan diklaim sebagai Marthinus Yohame itu telah dimakamkan tanpa dilakukan otopsi, namun lirik lagu ciptaan Titiek Puspa itu setidaknya telah menginspirasi warga masyarakat Papua Barat, khususnya para pejuang KNPB.
Ku bersimpuh di sisi jasad membeku, doa tulus dan air mata
Segala dosa kumohonkan ampunannya, seakan terjawab dan kau terima
[caption id="attachment_356346" align="alignnone" width="700" caption="http://koranbogor.com/2014/08/29/ketua-knpb-meninggal-presiden-harus-bertanggungjawab.html"][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H