Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 83 UIN Walisongo Semarang posko 11 Desa Kuwarasan menggelar acara Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal di Balai Desa Kuwarasan, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, pada Sabtu (9/11/2024).
Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal merupakan salah satu program kerja yang bekerja sama dengan Biro Hukum dan pihak Bea Cukai Provinsi Jawa Tengah sebagai upaya memberantas pengedaran dan penggunaan rokok ilegal.
Sosialisasi yang dihadiri oleh anggota karang taruna Desa Kuwarasan ini disampaikan oleh
Lina Fauziyah dan dipandu oleh Devi Kusuma Wardani, selaku anggota KKN UIN Walisongo Posko 11.
Lina menyampaikan pentingnya sosialisasi gempur rokok ilegal, supaya masyarakat mengetahui perbedaan rokok legal dan rokok ilegal, sehingga dapat memutus rantai pengedaran rokok ilegal di masyarakat.
Peran serta masyarakat dalam memutus rantai edar rokok illegal yang akan berdampak pada negara juga disampaikan oleh Lina.
“Pembayaran cukai berhubungan dengan APBN, ketika kita membeli rokok ilegal yang tidak membayar cukai maka akan berdampak pada menurunnya pendapatan daerah yang akan berdampak pada masyarakat seperti dalam hal kualitas pendidikan dan kesehatan,” ujarnya.
Selain pendapatan negara, sosialisasi ini juga menjelaskan sekilas tentang bahaya rokok illegal pada Kesehatan masyarakat yang mengkonsumsinya. Hal ini disebabkan komposisi yang digunakan dalam rokok illegal tidak dalam pengawasan pemerintah.
“Rokok ilegal selain dapat menurunkan pendapatan negara karena tidak membayar cukai, juga dapat membahayakan bagi pengonsumsinya dikarenakan bahan-bahan yang dipakai tidak diketahui apakah aman atau tidak, jika rokok legal kan sudah diketahui komposisinya yang dibuat dengan takaran yang sesuai,” jelas Lina.
Dalam kegiatan tersebut, dijelaskan juga mengenai barang kena cukai yang konsumsinya perlu dikendalikan dan pengedarannya perlu diawasi, jenis hasil tembakau, ciri rokok ilegal, serta penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).