Dengan terus bertanya, berefleksi, dan belajar, kita tidak hanya dapat memahami AI, tetapi juga memperdalam pemahaman kita tentang diri sendiri, peran kita di dunia, dan hubungan kita dengan yang ilahi. Inilah tantangan sekaligus peluang yang diberikan oleh perkembangan kecerdasan buatan kepada kita semua.
ReferensiÂ
Armstrong, S. (2014). Machine Intelligence Research Institute. perkembangan kecerdasan buatan, termasuk potensi dampaknya terhadap masyarakat dan filsafat manusia.
Bostrom, N. (2014). Superintelligence: potensi AI untuk mengembangkan diri dan tantangan filosofis terkait penciptaan.
Kurzweil, R. (2005). The Singularity is Near: mengeksplorasi kemungkinan AI mencapai kesadaran dan implikasi teknologinya.
Csikszentmihalyi, M. (1996). Creativity: Eensi kreativitas manusia, yang sering dikaitkan dengan pengalaman spiritual.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H