Mohon tunggu...
Berliana  Wusqo
Berliana Wusqo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bismillah berusaha dan terus berusaha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Moral AUD dalam Tahapan Perkembangannya

27 Oktober 2021   20:05 Diperbarui: 27 Oktober 2021   20:11 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Moral AUD (Sumber foto :Muslima.hops.id)

Pendidikan adalah merukapan suatu hal yang sangat penting bagi setiap generasi bangsa yang dimulai sejak dini, Tujuan pendidikan yakni untuk mengembangkan potensi anak sejak dini sebagai persiapan untuk hidup yang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Pendidikan anak usia dini adalah serangkaian upaya yang sistematis dan terprogram dalam melakukan pembinaan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dicapai melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak siap masuk lebih lanjut. 

Rakihmawati dan Yusmiatinengsih (2012:21) mengemukakan bahwa masa kanak-kanak merupakan usia yang sangat penting untuk penanaman akhlak. Aspek emosional dan kognitif anak usia prasekolah (di bawah enam tahun) masih dalam tahap perkembangan.

Suyadi (2010:13) menyatakan ada 6 aspek yang harus dikembangkan dalam pendidikan anak usia dini, yaitu:

  •  Nilai moral dan agama
  •  fisik motoric
  •  Kognitif
  •  Sosial emosional
  •  Bahasa
  •  Seni.

Keenam aspek ini sangat penting untuk tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, pendidikan karakter harus diberikan sejak usia dini. Hal ini harus menjadi perhatian bagi pendidik dan orang tua dalam mendidik anak menjadi orang yang berbudi luhur.

Nilai moral seorang anak ditentukan oleh nilai perilaku yang baik dan buruk. Pembentukan nilai moral seseorang dicapai melalui proses yang panjang. 

Pembentukan perilaku moral harus sengaja diperkenalkan dan ditanamkan sejak dini. Selain itu, anak-anak memiliki beberapa karakteristik yang unik, mereka aktif, mereka ingin tahu, mereka egosentris, mereka memiliki jiwa petualang, mereka memiliki daya konsentrasi yang pendek, mereka memiliki imajinasi yang tinggi dan mereka suka berteman sehingga anak-anak dapat tumbuh. 

Dan berkembang lebih baik jika mereka dicintai, pengertian dan pengasuhan. dalam damai dan harmoni dengan orang-orang di sekitarnya. 

Dalam perkembangan moral, anak usia dini masih banyak belajar tentang berbagai hal dalam kehidupannya. Anak-anak belajar mengamati, mengenali, dan melakukan apa yang mereka inginkan.

Menjelaskan bahwa upaya untuk memperoleh sikap dan perilaku moral pada anak usia dini dapat dilakukan melalui kegiatan rutin; aktivitas spontan; Contoh kegiatan; dan kegiatan yang direncanakan.

Lebih lanjut, Inawati menyatakan bahwa pengembangan moral dapat dicapai melalui berbagai strategi: menanamkan rasa cinta kepada Tuhan dengan mengarahkan pengabdian pada keyakinan yang benar; menciptakan rasa aman; mencium dan membelai anak berarti menunjukkan kasih sayang yang utuh; untuk menanamkan patriotisme; melatih dan mengamati; menyadap dan mengaktifkan potensi berpikir anak; memberikan hadiah; contoh yang baik dan; memenuhi kebutuhan anak.

Susanto menyatakan bahwa pentingnya keluarga dalam pembentukan karakter ini akan mempengaruhi sikap dan karakteristik anak, karena Allah tidak menciptakan hamba-hamba-Nya dengan sifat-sifat yang buruk secara fitrah, melainkan dalam ketaatan yang agung, suci dan murni. 

Perhatian dan peringatan dini dari orang tua dan pendidik, maka sifat buruk muncul pada anak. Oleh karena itu, peran pendidik dan orang tua sangat penting dalam mendukung perkembangan moral anak melalui pendidikan karakter yang diberikan sedini mungkin. Karena semakin tua anak, semakin sulit untuk melepaskan sifat-sifat buruk. 

Banyak orang dewasa yang menyadari sifat buruknya, tetapi sangat sulit untuk mengubahnya, karena sifat buruk yang sudah mengakar sangat dalam,

Dalam perkembangan moral, anak usia dini masih banyak belajar tentang berbagai hal dalam kehidupannya. Anak-anak belajar mengamati, mengenali, dan melakukan apa yang mereka inginkan. 

Anak belajar dari berbagai peristiwa dalam hidupnya dan dari peristiwa tersebut anak mendapat efek positif dan negatif, dan sifat empati pada anak juga berkembang dan anak dapat menerima bimbingan dan arahan dari orang dewasa.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan harus diberikan sedini mungkin untuk mengembangkan potensi anak sejak usia dini sebagai persiapan untuk kehidupan yang adaptif. Juga, anak usia dini adalah usia emas ketika perkembangan nazar dapat dikembangkan dengan tepat. 

Salah satunya adalah perkembangan moral anak. Perkembangan moral adalah tindakan atau tindakan seseorang yang salah bagi seorang anggota suatu budaya untuk bertindak sesuai dengan kebiasaannya.

Peran orang tua, pendidik dan lingkungan dalam perkembangan moral sangat mempengaruhi anak. Oleh karena itu, orang tua, pendidik, dan lingkungan sekitar anak harus memberikan bimbingan dan arahan kepada anak untuk mengetahui benar dan salah. Teladan yang baik akan mudah diterima oleh anak-anak. Karena pada dasarnya anak memiliki kemampuan untuk meniru apa yang dilihatnya.

Anak usia dini berada pada tahap pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental yang pesat. Meriyati Pertumbuhan dan perkembangan ini dimulai pada masa prenatal, yaitu di dalam kandungan. 

Anak usia dini merupakan masa awal yang paling penting dan mendasar selama proses pertumbuhan dan perkembangan kehidupan manusia, karena potensi semua anak berkembang pesat. Bisa juga disebut masa keemasan ketika perkembangan nazar dapat berkembang dengan baik. 

Salah satunya adalah perkembangan moral anak. Ciri-ciri anak yang unik, aktif, sangat ingin tahu, egois, suka berpetualang, kurang konsentrasi, tinggi imajinasi, senang berteman, dan berteman sehingga dapat tumbuh dan berkembang dengan dicintai,

Oleh karena itu, sebagai pendidik, sangat penting bagi orang tua untuk memberikan pendidikan karakter yang baik. Salah satunya adalah dengan memberikan anak penundaan yang baik. Sebagai pendidik dan orang tua, kita harus memberikan contoh yang mendukung perkembangan moral anak. 

Masalah Rakihmawati dan Yusmiatinengsih yang mempengaruhi perkembangan moral anak, yaitu kurangnya pemahaman anak tentang baik dan buruk; ketidakpedulian anak untuk mendengarkan cerita; kurangnya perhatian dari pendidik dan orang tua; Kurangnya pendidikan karakter melalui keteladanan yang baik.

Referensi : 

Rakihmawati dan Yusmiatinegsih. 2012. Upaya Meningkatkan Perkembangan Moral Anak Usia Dini Melalui Mendongeng                         di TK Dharmawanita. Dalam Jurnal Ilmiah VISI P2TK PAUD NI. Vol. 7, No. 1. Juni 2012.

Suyadi. 2010. Pengantar Psikologi Belajar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: PT Bintang Pustaka Abadi IKAPI. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun