Mohon tunggu...
Berliana  Wusqo
Berliana Wusqo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bismillah berusaha dan terus berusaha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pola Kelekatan (Attachment) AUD

6 Oktober 2021   15:55 Diperbarui: 6 Oktober 2021   15:57 1581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 c. Manfaat dan fungsi lampiran

Attachment memberikan banyak manfaat bagi individu, seperti mengembangkan rasa percaya dan mengembangkan rasa kemampuan dalam interaksi sosial di masa depan. Secara umum, lampiran memiliki empat fungsi utama:

  • Memberikan rasa aman Ketika individu berada dalam suasana stres, kehadiran figur attachment dapat mengembalikan perasaan individu menjadi perasaan aman.
  • Gairah adalah perubahan keadaan subjektif seseorang yang disertai dengan reaksi fisiologis tertentu. Kecuali jika peningkatan gairah disertai dengan kelegaan, individu tersebut sensitif terhadap stres. Kemampuan figur terlampir untuk membaca keadaan individu yang berubah dapat membantu mengatur gairah individu.
  • Ikatan yang terjalin antara individu dan keterikatan dapat berfungsi sebagai sarana untuk mengungkapkan, berbagi pengalaman, dan berbagi perasaan.
  • Keterikatan dan perilaku eksplorasi bekerja sama. Individu yang memperoleh secure attachment akan sangat percaya diri untuk mengeksplorasi lingkungan atau suasana baru, karena individu percaya bahwa attachment-nya memang bertanggung jawab jika terjadi sesuatu pada dirinya. Simpson mengutip manfaat lain dari keterikatan yang dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk membangun hubungan dengan orang lain, seperti kepuasan, kedekatan, dan kemampuan.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa manfaat kelekatan (attachment) anak yang memiki ibu berkarir mempenagruhi kematangan sosial anak usia sekolah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun