5. Banyak orang tua yang tidak konsisten dalam pendidikan anak-anaknya, dan ketidakjelasan sikap orang tua membuat anak sulit untuk membangun keterikatan tidak hanya secara emosional tetapi juga secara fisik. Sikap orang tua yang tidak terduga membuat anak bingung, minder, sulit dipercaya dan didengarkan.
6. Orang tua yang memiliki masalah emosional atau psikologis tentunya kurang berdampak positif bagi anak-anaknya. Hambatan psikologis, seperti gangguan mental, depresi atau masalah stres yang dihadapi orang tua, tidak hanya membuat anak tidak dapat berkomunikasi dengan baik dengan orang tuanya, tetapi juga membuat orang tua kurang peka terhadap kebutuhan dan masalah anak.
7. Problem neurologis/ sayraf Adakalanya gangguan syaraf yang dialami anak bisa mempengaruhi proses persepsi atau pemroresan informasi anak tersebut, sehingga iatidak dapat merasakan adanya perhatian yang diarahkan padanya. (Ni, Made. A,W. 2009)
 B. Attachment FigureÂ
Menurut Bowlby, ada dua attachment figure, yaitu attachment figure primer dan attachment figure pengganti. Orang yang selalu siap merespon tangisan anak tetapi tidak memberikan perawatan fisik cenderung dipilih sebagai figur attachment pengganti. Orang yang sesekali memberikan perawatan fisik tetapi tidak menanggapi tidak akan dipilih sebagai figur lampiran. Kondisi yang dapat menyebabkan anak melekatkan diri pada seseorang dapat digambarkan sebagai berikut:
- Orang yang paling peduli terhadap anak adalah orang yang paling banyak berhubungan dengan anak dalam rangka mendidik dan membesarkannya. Ini menyangkut kualitas hubungan antara pengasuh dan anak, di samping pengasuh harus tetap berhubungan permanen dengan anak.
- Anak memiliki pilihan untuk memilih salah satu anggota keluarga sebagai figur keterikatan mereka. Sosok attachment yang dipilih oleh anak biasanya adalah orang dewasa yang memenuhi syarat. Ibu biasanya didahulukan sebagai figur utama keterikatan anak.
Menurut Maccoby, seorang anak dapat dikatakan bergantung pada orang lain jika ia memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Menjadi terikat secara fisik dengan seseorang
b. Cemas saat putus dengan figur keterikatan
c. Senang dan rileks saat figur keterikatan kembali
d. Meskipun tidak ada interaksi, orientasi tetap pada figur keterikatan. Anak memperhatikan gerakan, mendengarkan suara dan berusaha menarik perhatian figur lekat sebanyak mungkin.
Berdasarkan penjelasan tentang kelekatan anak dapat disimpulkan bahwa anak merupakan berbagai figur kelekatan yaitu orang tua dalam keluarga, dan figur kelekatan lainnya adalah pengasuh.