Sutradara    : Rako Prijanto
Produser    : Frederica
Judul        : Para Betina Pengikut Iblis
Produksi    : Falcon Black
Durasi       : 90 Menit
Tahun       : 16 Februari 2023
Link         : https://www.bilibili.tv/id/video/4787537788410368Â
Film ini menceritakan Sumi yang diperankan oleh Mawar de Jongh yang menghabiskan masa mudanya dengan merawat ayahnya Karto yang diperankan oleh Derry Oktami dengan kondisi yang sakit-sakitan. Kondisi kaki sang ayah yang harus diamputasi dilakukan oleh dokter Freedman yang diperankan oleh Hans de Kraker hanya dengan mengandalkan morphin. Sumi berusaha dengan keras untuk bertahan hidup dan memberi makan sang ayah dengan berjualan gulai daging. Namun siapa sangka bahwa gulai daging yang dijual oleh Sumi adalah daging manusia yang ia dapat di kuburan dari jasad yang baru saja meninggal dunia. Sumi termakan oleh hasutan iblis yang diperankan oleh Abipati Dolken. Iblis tersebut terus menerus membujuk Sumi untuk membunuh demi menghidupi dirinya sendiri dan sang ayah sehingga ia tidak takut untuk membunuh orang bahkan teman dekatnya sendiri yang secara tidak sengaja menemukan kepala manusia di dalam lemari pendingin tempat sumi menyimpan stok daging untuk usaha gulainya.
Warga kampung dihebohkan oleh berita bahwa ada jasad hilang dari kuburan yang diketahui dari bekas bongkaran di sekitar makam. Jasad itu diduga adalah Ningrum yang diperankan oleh Anindya Arioni, adik dari Sari yang diperankan oleh Hanggini. Kematian Ningrum yang mengenaskan ditemukan di kaki bukit dalam keadaan tak bernyawa dengan bersimbah darah dan tidak diketahui penyebabnya. Sari, kakak dari Ningrum, berniat untuk membalaskan dendam sang adik dengan menggunakan ilmu sihir. Sari diketahui merupakan mantan dukun yang telah bertaubat. Namun sayangnya nasib naas menimpa sang adik sehingga membuat sari menjadi marah dan tidak terima atas perlakuan sang pelaku terhadap Ningrum. Pembalasan dendam ini dilakukan sesuai oleh Sari dengan beberapa ritual yang mengarahkan dirinya ke beberapa petunjuk. Petunjuk tersebut mengarahkan pada hubungan Ningrum dengan sang Iblis.
Di kampung terdapat Asih yang diperankan oleh Sara Fajira yang memiliki gangguan jiwa dan tinggal bersama anak lelaki dewasa yang berkebutuhan khusus. Asih sangat tergoda oleh kenikmatan duniawi. Asih menghalalkan berbagai cara untuk dapat merasakan kenikmatan tersebut sehingga Asih rela untuk bersekutu dengan iblis yang sama dengan Sari dan Sumi. Iblis (Abipati Dolken) tersebut digambarkan seperti sosok manusia yang terus hadir pada saat ketiga Perempuan tersebut sedang resah oleh hati dan pikirannya.
Dengan kekuatan sihir Sari yang akhirnya dapat menemukan apa penyebab kematian Ningrum hanya dengan berbekal gelang yang ia temukan di kamar Ningrum. Sari tanpa belas kasihan rela membunuh pelaku dan orang-orang yang ia curigai sebagai pelaku pembunuhan adiknya. Sebelumnya Sari sempat mendatangi Asih dengan tujuan untuk bertanya apakah Asih mengetahui tentang gelang yang adiknya miliki tersebut. Lalu kemudian Asih berteriak seperti orang keserupan dan mulai mengeluarkan kata-kata sumpah serapah kepada Sari. Akhirnya Sari pergi membawa gelang Ningrum dengan jutaan rasa kesal dan kecurigaan di dalam benaknya terhadap Asih dan lelaki yang tinggal bersamanya.
Hilangnya jasad sang adik dari makam belum diketahui oleh Sari pada saat itu karena ia sibuk mencari pelaku yang membunuh Ningrum. Sedangkan Sumi masih sibuk dengan gerai gulai dagingnya yang kian ramai dan daging-daging manusia yang ia simpan di gubuk belakang rumahnya. Tidak ada yang mencurigai Sumi bahwa ia menggunakan daging manusia sebagai bahan utama gulainya sampai pada akhirnya ada yang mendengar teriakan minta tolong dari dalam gubuk tersebut.
Sari, Sumi, dan Asih adalah perempuan yang berusaha untuk tetap hidup dengan segala cara yang mereka bisa walaupun cara tersebut harus melibatkan orang yang tidak bersalah. Ketiga perempuan tersebut memiliki latar belakang dan alasannya masing-masing memilih untuk bersekutu dengan iblis. Benang merah yang menyatukan mereka bertiga dengan satu iblis ini adalah karena satu masalah yang sama yaitu kemiskinan sehingga mereka salah langkah dalam menyelesaikan masalah-masalah hidup mereka. Iblis di dalam film ini juga digambarkan dengan sosok pria yang memiliki pandangan mudah untuk memengaruhi hati dan pikiran wanita.
Film ini menceritakan betapa seram dan bahayanya wanita yang dimakan oleh nafsunya sendiri hanya untuk merasakan kenikmatan duniawi dan memenuhi rasa penasaran serta ketidakpuasan mereka. Hawa nafsu tersebut dapat membelenggu manusia terutama para perempuan. Film ini akan membuat penontonnya merinding akan bahayanya godaan dunia dilihat dari cara Sari, Sumi, dan Asih saling membunuh tanpa rasa takut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H