Anak adalah titipan tuhan yang paling berharga. Oleh sebab itu, penting untuk mendidiknya sejak dini. Bahkan sebelum ia dilahirkan sebagai orangtua sudah menjadi kewajiban untuk mendidik anak-anaknya hingga memasuki usia dewasa.
Saat orang tua mengalami kejanggalan dalam belajar anak-anaknya, seharusnya orangtua berkomunikasi kepada yang lebih ahli dibidangnya. Misalnya, pada anak kelas 1 SD yang pada umumnya sudah pandai membaca dan menulis tetapi anak belum bisa sama sekali, orangtua juga patut mencemaskannya.
Tanda-tanda anak mengalami kesulitan belajar sangat bervariasi tergantung pada usia anak saat itu. Sebagai orangtua, sudah selayaknya Anda mengenali tanda-tanda jika sang buah hati mengalami kesulitan dalam belajar. Jika sejak dini kita sudah dapat mendeteksi bahwa anak kita mempunyai kesulitan dalam belajar, entah membaca, menulis, berhitung atau yang lain, diharapkan kita dapat menanggulangi sebelum terlambat.
Berikut salah satu definisi mengenai kesukitan belajar yang dijelaskan dalam kurikukum pendidikan nasional.
1. Hammil, et al., (1981)
Kesulitan belajar adalah ragam bentuk kesulitan yang nyata dalam aktivitas mendengarkan, bercakap-cakap, membaca, menulis, menalar, dan atau dalam berhitung. Gangguan tersebut berupa gangguan intrinsik yang diduga karena adanya disfungsi pada sistem saraf pusat.
A. Berikut diuraikan tanda-tanda yang perlu Anda waspadai bahwa anak mengalami kesulitan dalam belajar.
● Mempunyai kemampuan daya ingat yang rendah/lemah
● Menghindari pelajaran menggambar atau prakarya seperti menggunting dan menempel
● Lambat untuk mempelajari hubungan antara huruf dengan bunyi pengucapan
●Bingung dengan oprasionalisasi tanda-tanda dalam pelajaran matematika, misalnya tidak dapat membedakan antara tanda -- dengan tanda +, tanda + dengan , dan sebagainya
● Impulsif (bertindak sebelum berpikir)
● Tidak bertanggung jawab terhadap kewajibannya
● Mengalami kesulitan dalam mengikuti petunjuk
● Ketidaksetabilan dalam menggenggam pensil
B. Faktor Penyebab kesulitan belajar
1.Out of law (Tidak taat aturan), seperti susah belajar, susah menjalankan perintah, dan sebagainya
2.Bad Habbit (Kebisaan jelek) misalnya, suka jajan, merengek, suka ngambek, dan lain-lain
3.Maladjustmen (Penyimpangan perilaku)
4.Pause Playing Delay (masa bermain yang kurang)
Ketika anak mendapatkan nilai yang buruk, ada beberapa orang tua yang menilai anaknya kurang pintar, padahal belum tentu seperti itu. Bisa jadi dia merupakan anak yang pintar dan cerdas tetapi sedang mengalami kesulitan dalam belajar. Untuk itulah dibutuhkan cara mengatasi kesulitan belajar yang bisa membantu anak.
Berikut cara-cara untuk mengatasi anak kesulitan dalam belajar:
1. Mengajak anak aktif saat proses pembelajaran
2. Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan
3. Jangan belajar sambil bermain handphone
4. Menemani anak dalam belajar
5. Berhenti membandingkan anak dengan anak yang lainnya
6. Sering memberikan umpan balik
7. Menjalin komunikasi yang baik dengan anak
8. Memotivasi anak
9. Kepekaan orangtua terhadap kondisi anak
10. Mengulang materi pembelajaran
Tugas B. Indonesia
Nama: BERLIANA SITI A'ISYAHTUN T.E.W
PRODI: S1 PGSD Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H