Mohon tunggu...
Berliana Putri
Berliana Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Malang

Saya seorang Mahasiswa yang saat ini tengah menempuh pendidikan di Universitas Negeri Malang dengan prodi Ekonomi dan Studi Pembangunan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Green Investment dan Perannya dalam Ekonomi Berkelanjutan Berkaitan dengan SDGs

18 Oktober 2023   23:00 Diperbarui: 18 Oktober 2023   23:01 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam konteks ekonomi global, green investment juga berperan dalam membangun ketahanan ekonomi. Investasi hijau dapat membantu mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam yang terbatas dan harga energi yang fluktuatif. Ini dapat membantu mengurangi risiko ekonomi yang terkait dengan perubahan iklim dan volatilitas pasar energi. Investasi hijau dapat membantu menciptakan sektor ekonomi baru yang berkelanjutan.

Ketika berbicara tentang investasi hijau, penting untuk mencatat bahwa dampaknya tidak hanya bersifat jangka pendek. Investasi hijau memiliki potensi untuk menciptakan perubahan struktural dalam ekonomi. Misalnya, ketika energi terbarukan menjadi sumber energi utama, hal ini dapat mengurangi ketergantungan pada minyak bumi dan gas alam, yang sering kali terkait dengan konflik dan ketidakstabilan geopolitik. Ini juga dapat menciptakan stabilitas harga energi dalam jangka panjang.

Selain itu, investasi hijau juga dapat membantu mengatasi masalah ketidaksetaraan dalam masyarakat. Misalnya, dengan menciptakan peluang kerja di daerah yang sebelumnya terpinggirkan, investasi hijau dapat membantu mengurangi kesenjangan ekonomi antara wilayah perkotaan dan pedesaan. Hal ini juga dapat membantu masyarakat yang lebih rentan, seperti kelompok miskin dan etnis minoritas, untuk mengakses peluang ekonomi yang baik.

Namun, untuk mencapai semua manfaat ini, penting untuk memastikan bahwa investasi hijau dilakukan dengan cara yang benar. Hal ini mencakup pengaturan yang efektif, insentif keuangan yang sesuai, dan kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil. Dalam beberapa kasus, juga mungkin diperlukan investasi publik untuk menggerakkan investasi hijau, terutama di sektor-sektor yang mungkin kurang menarik secara finansial tetapi memiliki dampak positif yang besar pada lingkungan dan masyarakat.

Investasi hijau juga memiliki potensi untuk menciptakan dampak positif yang lebih besar dalam jangka panjang jika diintegrasikan dengan SDGs. SDGs adalah kerangka kerja global yang mencakup berbagai isu, termasuk pengentasan kemiskinan, kesehatan, pendidikan, kesetaraan gender, dan perlindungan lingkungan. Investasi hijau dapat berperan dalam mencapai berbagai tujuan ini secara bersamaan. Misalnya, investasi dalam energi terbarukan dapat menciptakan pekerjaan, mengurangi emisi karbon, dan meningkatkan akses ke energi bersih, yang semuanya berkontribusi pada tujuan SDGs yang berbeda.

Dalam hal ini, kolaborasi dan kemitraan antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan organisasi masyarakat sipil, sangat penting. Dengan bekerja bersama, mereka dapat mengidentifikasi peluang investasi hijau yang paling relevan dengan tujuan SDGs dan mengalokasikan sumber daya dengan bijak untuk mencapai dampak maksimal. Ini juga dapat membantu mengatasi hambatan dan tantangan yang mungkin muncul.

Dengan demikian, green investment atau investasi hijau adalah salah satu alat yang sangat penting dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs. Investasi dalam energi terbarukan, efisiensi energi, transportasi ramah lingkungan, dan pertanian berkelanjutan tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, tetapi juga membantu mengatasi perubahan iklim, mengentaskan kemiskinan, meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, dan menciptakan ketahanan ekonomi. Namun, untuk mencapai semua manfaat ini, diperlukan kerjasama antara berbagai pemangku kepentingan dan integrasi investasi hijau dengan SDGs. Hanya dengan pendekatan komprehensif dan terkoordinasi dapat mencapai masa depan yang lebih berkelanjutan dan adil bagi semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun