Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Inilah Program Berkelanjutan dari Transjakarta, untuk Jakarta yang Lebih Baik Lagi

4 Maret 2024   15:59 Diperbarui: 4 Maret 2024   16:36 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil ecoprint workshop kali ini (Foto Martha Weda)

Gaya hidup yang berkelanjutan atau sustainable lifestyle menjadi kampanye yang sedang gencar dilakukan berbagai kalangan akhir-akhir ini. Harapan untuk melihat bumi tetap lestari menjadi salah satu faktor pendorong. 

Salah satu pihak yang telah berkomitmen untuk bertransformasi ke arah berkelanjutan adalah Transjakarta. Sebagai BUMD di bidang transportasi yang melayani masyarakat Jakarta dan sekitarnya, Transjakarta hadir dengan program Bersih, Berdaya dan Bestari sebagai komitmen transformasi ke arah berkelanjutan.

Sebagai bentuk sosialisai program berkelanjutan tersebut, Sabtu (2/3/2024), Transjakarta mengajak Komunitas Kompasianer Jakarta (Kopaja71) untuk mengikuti Jakarta Green Tour.

Dalam kegiatan tersebut, Transjakarta menggandeng mitranya yakni Sebumi, guna memperkenalkan masyarakat tentang gaya hidup yang berkelanjutan sembari mengunjungi lokasi-lokasi historis sekaligus modern di Jakarta.

Perjalanan diawali dari halte Wisma Nusantara nonBRT di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat. Dari titik ini, peserta tour diajak menikmati sensasi kenyamanan naik bus listrik (electric bus).

Kawasan halte Wisma Nusantara nonBRT dan Halte Bundaran HI ( Foto Martha Weda) 
Kawasan halte Wisma Nusantara nonBRT dan Halte Bundaran HI ( Foto Martha Weda) 
Transformasi dari bus dengan bahan bakar fosil menjadi bus listrik merupakan salah satu komitmen Transjakarta sebagai bagian dari program Bersih. Bertanggung jawab terhadap lingkungan dengan berdampak dalam memerangi krisis iklim menjadi fokus program Bersih ini. Pengurangan emisi karbon mencapai 99,9% dengan beroperasinya bus listrik.

Dari sisi kenyamanan penumpang, menumpang bus listrik jauh lebih nyaman daripada bus lama dengan bahan bakar minyak bumi. Suara mesin nyaris tidak terdengar, minim guncangan, dan terasa jauh lebih tenang. 

Saat ini Transjakarta sudah mengoperasikan 100 unit bus listrik. Targetnya, tahun 2030 seluruh unit bus Transjakarta adalah electric bus. Hal tersebut disampaikan langsung dalam kesempatan tersebut oleh Pak Bowo, Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta.

Fakta tersebut tentu menjadi kabar baik bagi warga Jakarta dan sekitarnya. Ini berarti, ke depannya udara Jakarta akan jauh lebih bersih, bebas polusi.

Fakta ini akan jauh lebih baik lagi jika masyarakat pun ramai-ramai beralih ke moda transportasi umum seperti Transjakarta. Masyarakat yang beralih dari transportasi pribadi, baik roda dua maupun roda empat, ke Transjakarta, paling tidak mampu mengurangi emisi karbon hingga 94%.

Bus listrik Transjakarta ini juga ramah pada penumpang penyandang disabilitas karena memiliki lantai rendah, sangat mudah dinaiki. Hal ini sejalan dengan program Bestari dari Transjakarta, dimana melalui program Bestari, Transjakarta berkomitmen memberikan ruang inklusif untuk seluruh lapisan masyarakat bermobilisasi.

Salah satu layanan lainnya dari program Bestari adalah Transjakarta Cares. Layanan ini adalah layanan transportasi gratis, berupa penjemputan dari rumah hingga halte tujuan, yang diperuntukkan bagi penyandang disabilitas.

Setelah menikmati perjalanan lebih kurang 12 menit menggunakan bus listrik Transjakarta, kami tiba di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu. Taman literasi ini merupakan salah satu Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang terletak d i kawasan Terminal Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Taman ini dibangun sebagai upaya mengaktifkan kembali ruang hijau dan publik kota di DKI Jakarta.

Taman Bermain Dino yang berada dalam kawasan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu (Foto Martha Weda) 
Taman Bermain Dino yang berada dalam kawasan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu (Foto Martha Weda) 
Bagi generasi yang sudah hilir mudik di kawasan Blok M pada era awal tahun 2000-an, tentu tidak asing lagi dengan tempat ini, Kawasan yang terletak di sisi sebelah kanan pintu masuk terminal Blok M, dulunya merupakan tempat berkumpul para pedagang asongan, pedagang kaki lima, pengamen (mungkin juga pencopet, hehe...) yang mencari rezeki dari para pengunjung yang datang. 

Memang kawasan ini tidak pernah sepi kala itu, hanya saja kesan berantakan dan kotor menjadi ciri khas kawasan ini, tempo itu. Bersyukur akhirnya taman ini betransformasi menjadi sebuah taman literasi yang sangat nyaman dikunjungi.

Di dalam taman ini pengunjung dapat menikmati bacaan gratis di perpustakaan umum yang tersedia. Bagi pengunjung yang membawa anak kecil, ada pula Taman Bermain Dino yang sangat ramah anak. Bila pengunjung ingin bersantai sekadar menikmati hijaunya pepohonan, pengunjung dapat mlipir ke Plaza Bunga atau lebih dikenal dengan kawasan Forest Healing.

Suasana nyaman, tenang, dan sejuk, itulah kesan pertama yang didapat ketika berkunjung ke Taman Literasi Martha Christina Tiahahu.

Hanya berjarak beberapa langkah dari sana, berdiri dua bank sampah. Pengelola kedua bank sampah ni adalah lembaga independen yakni Rekosistem dan Octopus. 

Keberadaan bank sampah ini pun menjadi kabar baik bagi warga Jakarta khususnya yang berdomisili di sekitar Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Warga bisa mengubah sampah mereka menjadi cuan.

Warga hanya perlu memilah-milah sampah yang dihasilkan baik oleh pribadi maupun rumah tangga, lalu membawanya ke bank sampah. Dengan cara demikian, warga pun sudah terlibat langsung dalam penerapan gaya hidup berkelanjutan.

Bergerak beberapa puluh meter dari Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, peserta tour dibawa memasuki kawasan M Bloc Space. Kawasan M Bloc Space ini terletak di sisi sebelah kiri, persis berada sebelum pintu masuk Terminal Blok M.

Semula M Bloc Space merupakan gedung percetakan uang sekaligus perumahan dinas milik Perum Peruri, dan sudah terbengkalai tidak terpakai lebih dari 10 tahun.

Oleh kreativitas sekelompok anak muda bekerja sama dengan pihak Peruri, kawasan ini kemudian bertransformasi menjadi kawasan tongkrongan sehat dengan mengusung konsep salah satunya sustainable shelter.

Sustainable shelter sendiri bisa diartikan secara sederhana sebagai strategi dan usaha memanfaatkan bangunan yang telah usang dan tidak terpakai menjadi bangunan yang bermanfaat dan berdaya guna. Salah satu upayanya tentu dengan melakukan sedikit renovasi tanpa menghancurkan gedung aslinya.

Bagi yang sering beraktivitas sekitar Kebayoran Baru tentu tidak asing lagi dengan kawasan ini. Terlebih saat malam hari, M Bloc Space tampak cantik dengan lampu-lampunya yang terang-benderang. Kondisi ini sangat kontras dengan kondisi sebelum kawasan ini direnovasi.  Bertahun-tahun lalu, tempat ini terlhat kusam dan sedikit seram pada malam hari.

Berkunjung ke kawasan ini, pengunjung seperti dibawa pusaran waktu. Pengunjung serasa kembali ke masa lebih dari 50 tahun silam, dimana Perum Peruri baru berdiri pada 1971.

Dalam kawasan M Bloc Space pengunjung dapat menemukan berbagai tempat dan spot menarik. Diantaranya pada sisi depan terdapat beragam kafe dan restoran dengan penyajian menu beragam. Konsep resto indoor sekaligus outdoor membuat banyak kalangan terutama anak muda menjadikan kawasan ini sebagai tempat untuk kongko dan kumpul-kumpul.

Dalam kawasan ini terdapat pula ruangan edukasi berupa Galeri Museum Peruri.  Masuk ke galeri ini pengunjung menambah pengetahuannya dengan mengenal dan melihat langsung mesin-mesin pencetak dan penghitung oeang tempo doeloe pada masa awal kemerdekaan Indonesia.

Bergerak sedikit ke dalam kawasan, pengunjung dapat menemkan area terbuka hijau serta kawasan creative space yang lebih dikenal dengan sebutan ruang musik.

Ada yang menarik pula dari kawasan M Bloc Space ini yakni M Bloc Market. M Bloc Market merupakan toko kelontong dengan konsep kekinian yang menawarkan produk-produk UMKM lokal.

Menggandeng UMKM lokal dalam memberdayakan kawasan, juga menjadi salah satu program Transjakarta yaitu Berdaya. Intinya, Transjakarta tidak ingin berkembang sendiri. Dalam kemajuannya, Transjakarta ingin tumbuh dan berkembang bersama ekonomi lokal.

Itu sebabnya, di halte-halte Transjakarta disediakan ruang khusus bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk melakukan aktivitas ekonomi mereka.

Kegiatan Jakarta Green Tour hari itu ditutup dengan kegiatan Ecoprint Workshop. Kegiatan ini dilakukan di salah satu ruangan dalam sebuah restoran di area M Bloc Space ini.

Ecoprint sendiri merupakan sebuah teknik mewarnai atau membuat motif pada kain dengan menggunakan pewarna alami yang berasal dari alam.

Pada kesempatan kali ini, ecoprint workshop mengajarkan teknik membuat pola dan mewarnai kain dengan teknik pounding. Tekniknya sangatlah mudah. Caranya hanya dengan memukul-mukulkan palu pada bahan-bahan alami berwarna berupa bunga, daun dan ranting ke atas kain. Teknik ini dibantu dengan pelindung dari plastik bening pada sisi dalam dan sisi atas bahan-bahan alami agar warna yang dihasilkan sesuai pola yang diinginkan.

Eco print workshop ( /dok. Kopaja71) 
Eco print workshop ( /dok. Kopaja71) 

Hasil ecoprint workshop kali ini (Foto Martha Weda)
Hasil ecoprint workshop kali ini (Foto Martha Weda)
Dari workshop ini peserta tour belajar bahwa bahan-bahan alami di sekitar kita sangat bisa dimanfaatkan sebagai pengganti bahan kimia. Contoh mudah adalah bagian tumbuh-tumbuhan seperti bunga, daun, dan ranting yang selama ini luput dari perhatian, ternyata mampu memberikan warna alami yang sangat menarik ketika diaplikasikan di atas kain.

Seru dan menyenangkan sekali bisa berkesempatan mengikuti kegiatan Jakarta Green Tour bersama Transjakarta, Sebumi dan Kopaja71. Kegiatan ini semakin menyadarkan kita untuk semakin mencintai bumi dan kelestariannya, serta membangkitkan motivasi untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutan. Salam. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun