Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bersama 200 Ribu Jemaat Merayakan Natal di Gelora Bung Karno Jakarta

21 Desember 2023   06:48 Diperbarui: 21 Desember 2023   14:50 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesta kembang api (Foto: Martha Weda) 

Tepat pukul 18.00, dengan diawali salam dari worship leader serta diiringi tepuk tangan meriah jemaat yang hadir, ibadah pun dimulai. Lagu pujian berjudul "Tahta Suci" menjadi lagu pembuka ibadah Natal sore itu.

Selama dua jam berikutnya, pujian dan penyembuhan kepada Tuhan dinaikkan. Tidak kurang dari 10 lagu pujian dinyanyikan, termasuk beberapa lagu-lagu Natal, diantaranya S'lamat-S'lamat Datang, Gita Sorga Bergema, Hai Mari Berhimpun, O Holy Night dan Mary's Boy Child.

Christmas worship, orchestra dan 12.000 choir yang memimpin pujian membuat suasana di GBK begitu meriah sekaligus syahdu. 

Umat yang hadir pun terlihat begitu antusias dan bersukacita mengikuti jalannya ibadah. Suasana syahdu, haru, dan bahagia memenuhi kalbu. Sorak sorai dan tepuk tangan turut mewarnai sukacita ibadah. 

Usai pujian penyembahan, ibadah dilanjutkan dengan khotbah Natal yang dilakukan secara estafet. Diawali oleh khotbah Gembala Sidang Gereja Tiberias yaitu Pendeta Darniaty Pariadji. Kemudian dilanjutkan oleh Pendeta Elfris Sirait, Pendeta Aristo Pariadji dan diakhiri oleh Pendeta Gideon Simanjuntak.

Tema yang diusung pada Natal Tiberias tahun ini mengambil satu ayat dari Yohanes 1:12 yang berbunyi, "Semua yang menerima-Nya, diberi kuasa untuk menjadi Anak-anak Allah. "

Salah satu pesan dari khotbah Natal malam itu adalah bahwa sebagai anak-anak Allah jemaat harus siap sedia menjaga hidup selalu dalam kekudusan, menjauhi dosa, dan tidak menuruti hawa nafsu daging/duniawi. 

Dosa dan hawa nafsu duniawi selalu diawali dan timbul dari hati. Untuk itu jemaat ditekankan untuk selalu menjaga hati sesuai dengan Firman Tuhan dalam Amsal 4:23

"Jagalah hati dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpncar kehidupan. "

Pesan Natal ini tentunya sejalan dengan motto Gereja Tiberias Indonesia yakni: 

Mempersiapkan jemaat yang kudus, misionaris, dan siap ke surga. 

Usai kotbah, ibadah dilanjutkan dengan pengumpulan persembahan melalui kotak-kotak persembahan yang diedarkan ke seluruh jemaat yang hadir.

Disusul kemudian dengan kesaksian mukjizat. Kesaksian mujizat ini diceritakan sendiri oleh beberapa umat yang mengalami bagaimana mukjizat terjadi dalam kehidupan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun