Berikutnya adalah lomba memakai dan memindahkan sarung secara estafet 5 orang. Siapa yang lincah dan cepat memindahkan sarung, regu itulah pemenangnya.
Lalu, ada pula lomba memindahkan kardus per kelompok. Satu kelompok terdiri dari tiga orang. Dengan bekerja sama, setiap regu harus memindahkan kardus dari satu titik ke titik tertentu, dengan syarat semua peserta harus tetap berdiri di atas kardus.
Lomba ini juga memerlukan kecepatan dan strategi yang tepat. Regu yang mencapai garis finish lebih dulu tanpa kesalahan, merekalah pemenangnya.
Saya sendiri ikut serta dalam lomba memindahkan terung, yang sayangnya kena diskualfikasi, heuheu... Kebetulan salah seorang anggota regu tak sengaja menjatuhkan terung. Tapi, nggak apa-apa, yang penting asyik, seru, dan menghibur. Sedangkan lomba memindahkan kardus, regu kami finish di posisi ke tiga. Lumayanlah, hehe...
Hadiah bagi peserta ibu-ibu cukup menarik. Sebagian besar berupa bahan dan barang kebutuhan rumah tangga serta aneka makanan kecil.
Peserta terakhir dalam gelaran perayaan 17 Agustus kali ini adalah bapak-bapak.
Lomba kategori bapak-bapak sangat menarik dan menghibur warga yang hadir. Diantaranya adalah lomba makan kerupuk.
Uniknya, lomba makan kerupuk kali ini disertai dengan semangkuk mi instan mini yang baru saja diseduh dengan air panas. Hmm, nikmat dan menggoda pastinya. Seorang bapak bahkan terlihat lebih asyik menikmati mi daripada menghabiskan kerupuknya, hahaha....Â