Halaman rumah bukan gudang
Tidak seperti wilayah pedesaan, umumnya halaman rumah di kota-kota besar tidaklah besar. Ini artinya, masih dapat ditanggulagi dan ditata sendiri.
Oleh karena itu, alangkah baiknya bila halaman depan rumah benar-benar diperhatikan keindahannya.
Bila halaman asri, paling tidak, tanpa perlu pergi jauh menghibur diri, penghuni rumah bisa healing ketika melihat keindahan lingkungan rumahnya sendiri.Â
Misal, agar halaman rumah lebih hijau, kita bisa menanam beberapa tanaman hias. Kalaupun lahannya terbatas, tanaman hias bisa ditanam di pot-pot.
Contoh lainnya, alangkah eloknya bila tidak menjadikan halaman sebagai gudang di luar rumah, dengan meletakkan segala barang bekas di sana. Ada mesin cuci rusak, toren air yang sudah takterpakai, sepeda rusak, dan masih banyak lagi.Â
Menaruh segala benda tak terpakai di halaman depan rumah sebenarnya hanya akan menjadikan pemandangan terkesan berantakan, jauh dari konsep keindahan.
Kalau pun sudah tidak terpakai, lebih baik barang-barang bekas tersebut dijual saja ke pengepul barang bekas, atau diberikan gratis kepada pemulung yang lewat, hitung-hitung sedekah.Â
Kendatipun terpaksa karena ketiadaan tempat untuk menyimpan, ada baiknya penataannya diatur sedemikian rupa agar terlihat lebih rapi.
Bukan hanya itu, tidak lupa pula area peletakan barang tersebut rutin dibersihkan. Jika tidak, dikhawatirkan barang-barang bekas tersebut berlserta area sekitarnya menjadi tempat bersarangnya hewan-hewan pengganggu, seperti tikus, kecoak dan nyamuk.Â
Pagar bukan jemuran