Disadari atau tidak, banyak di antara kita yang enggan berpindah dari zona yang kita anggap nyaman, dimana selama ini kita berada di dalamnya.Â
Zona yang kita anggap nyaman ini, mungkin sesungguhnya sudah menjadi zona tidak nyaman.
Namun, hanya karena takut mencoba, enggan melangkah, dan tidak siap atas perubahan, kita tidak bergerak ke mana-mana.
Padahal, zona tersebut, mungkin saja sudah tidak lagi mendukung kita untuk maju, tidak lagi mendukung kita untuk berkembang, dan tidak lagi mendukung kita berubah ke arah lebih baik. Bahkan, zona tersebut mungkin saja sudah menjadi lingkungan toxic bagi kita.Â
Belajar dari pesan Natal di atas, ada baiknya kita bersikap seperti orang majus, yang berani mengambil sikap untuk memilih jalan lain.Â
Tentu akan lebih aman bila orang-orang majus memilih jalan yang sudah mereka lalui sebelumnya, saat datang ke Betleham. Bisa dikatakan jalan tersebut adalah zona nyaman buat mereka.Â
Sementara, jalan lain yang akan mereka tempuh mungkin saja belum pernah mereka lewati sebelumnya, menjadi zona baru bagi mereka. Mereka belum memiliki gambaran seperti apa jalan yang akan mereka tempuh, atau perjalanan seperti apa yang akan mereka hadapi.Â
Namun, mereka tidak gentar. Dengan langkah pasti, mereka taat pada perintah Tuhan, dan berani pindah dan melewati zona berbeda.Â
Sikap orang-orang majus ini patut menjadi contoh. Ketika apa yang kita hadapi tidak lagi sesuai dengan pandangan hidup kita atau prinsip-prinsip hidup kita, kita harus berani mengambil sikap, mengambil jalan lain.
Begitu pula  ketika segala sesuatu terlihat buntu, kita juga harus berani pindah ke zona betbeda, yang tentu saja seturut dengan kehendak Tuhan.
Menaati perintah Tuhan