Akhir tahun telah tiba. Liburan Natal dan Tahun Baru di depan mata. Anak-anak sekolah pun telah menerima rapor semester pertama, dan msauk masa libur hingga awal Januari tahun depan.
Saatnya tiba untuk pergi berlibur atau berwisata. Berwisata bisa ke mana saja. Ke pantai, ke gunung, wahana permainan air, alun-alun kota, museum, atau ke kebun binatang.Â
Untuk warga yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya, Taman Margasatwa Ragunan, atau lebih dikenal dengan Kebun Binatang Ragunan, bisa menjadi alternatif tempat yang bisa dikunjungi pada masa liburan.Â
Menilik tarif pengunjung yang sangat bersahabat dengan dompet, wajar jika Taman Margasatwa Ragunan menjadi tempat favorit bagi warga Jakarta dan sekitarnya yang tidak bepergian ke luar kota saat masa liburan tiba.
Tarif yang diterapkan untuk pengunjung dewasa sebesar Rp4.000,-/orang, sedangkan untuk anak-anak sebesar Rp3.000,-/orang.Â
Oh ya, untuk pendaftaran pengunjung bisa dilakukan satu hari sebelumnya, dengan mengunjungi website ragunanzoo.jakarta.go.id. Sementara pembayaran tiket masuk menggunakan Kartu Jakcard Bank DKI. Penjelasan selengkapnya bisa dibaca dalam website ragunan zoo di atas.
Sesuai dengan namanya, Taman Margasatwa Ragunan (TMR) memang identik dengan koleksi hewan-hewannya. Jadi, kalau ada yang bertanya mau ngapain ke Ragunan? Umumnya orang akan menjawab, mau melihat hewan, titik.Â
Namun, kalau hanya itu tujuan ke TMR, sayang sekali. Karena di TMR, pengunjung tidak sekadar bisa melihat hewan, tidak hanya bisa melihat gajah, rusa, harimau, buaya dan sebagainya, tetapi ada berbagai aktivitas bermanfaat lainnya yang bisa dilakukan.Â
1. Bersepeda
Di dalam TMR, pengelola menyediakan jasa penyewaan sepeda. Harganya sangat terjangkau, Rp10.000,-/jam untuk sepeda tunggal, dan Rp15.000,-/jam untuk sepeda ganda.
Pengunjung juga diperkenankan membawa sepeda sendiri, tinggal membayar biaya tambahan untuk sepeda sebesar Rp 1.000,-/ hari.
Sambil bersepeda, pengunjung TMR sekaligus berolahraga dan menikmati suasana segar di bawah naungan aneka flora. Tak hanya itu, dengan bersepeda, pengunjung sembari bisa melihat aneka fauna di sekitar jalur yang dilalui.
Dengan luas TMR 147 hektar, perjalanan mengunjungi kandang demi kandang pun terasa lebih ringan bila menggunakan sepeda.
2. Berjalan santai
Bila tak suka bersepeda, pengunjung dapat melakukan jalan santai. Karena mobil tidak diperkenankan masuk dalam area TMR, pengunjung yang datang bersama keluarga, tidak perlu khawatir membawa anak-anak mereka berjalan-jalan di area TMR.
Tak perlu terburu-buru juga untuk berkunjung dari satu kandang ke kandang lainnya. Anggap saja berjalan santai sekalian berolahraga. Hanya saja, tetap perlu waspada pada kereta keliling yang sesekali lewat di jalur-jalur tertentu.
Kereta keliling adalah sarana yang disediakan pengelola TMR bagi pengunjung yang hendak mengelilingi TMR tanpa berlelah-lelah. Kereta keliling ini sesungguhnya adalah mobil yang dimodifikasi menjadi menyerupai kereta dengan beberapa gerbong setiap satu kereta. Tiketnya sebesar Rp10.000,- untuk satu kali keliling.
3. Menikmati pemandanganÂ
Bicara TMR tidak melulu tentang hewan. Banyak suguhan pemandangan indah yang bisa memanjakan mata.
Salah satunya adalah area sekitar danau dekat tempat penangkaran buaya. Di danau ini disediakan pula perahu-perahu angsa, sarana permainan air.
Kawasan Pusat Primata Schmutzer juga memiliki banyak pemandangan menarik. Pengunjung bisa berlama-lama di kawasan tersebut sambil menikmati suara primata yang bersahut-sahutan.Â
Untuk bisa masuk ke Pusat Primata Schmutzer, pengunjung dikenakan tarif masuk sebesar Rp6.000,-/orang (berlaku untuk hari Selasa s/d Jumat), dan Rp7.500,-/orang (berlaku untuk sabtu dan Minggu). Dan yang dikenakan tarif masuk adalah pengunjung berusia 3 tahun ke atas.
4. Berburu spot foto menarik
Tidak hanya menikmati pemandangan, pengunjung dapat mengabadikan view-view cantik dalam kawasan TMR. Bisa menggunakan kamera digital maupun hanya sekadar menggunakan kamera handphone.
Bila cuaca baik dan pencahayaan matahari sangat bagus, gambar yang dihasilkan akan sangat memukau.Â
Termasuk juga mengabadikan berbagai aksi fauna yang lucu dan menggemaskan.
5. Beristirahat dan menikmati udara segar
Setelah lelah berjalan-jalan, bersepeda, atau berkeliling TMR, baiknya ambil waktu untuk beristirahat dengan sekadar duduk atau metebahkan diri.
Khusus datang ke TMR untuk sekadar duduk-duduk atau tiduran pun tidak masalah. Paling tidak pengunjung dapat menikmati oksigen yang melimpah ruah di kawasan ini.Â
Namun, sebelumnya persiapkan tikar kecil untuk bisa digelar di atas rumput. Bila tidak membawa dari rumah, di area pintu masuk TMR, banyak pedagang yang menjual tikar yang terbuat dari plastik. Harganya cukup terjangkau, hanya Rp10.000, - saja per lembarnya.
6. Menikmati permainan anak
Bagi pengunjung yang membawa anak usia balita atau usia SD, pengunjung juga bisa mampir di wahana permainan anak.Â
Dengan membayar tiket masuk, anak-anak bisa mencoba beberapa wahana permainan yang disediakan pengelola.Â
7. Menambah pengetahuan seputar aneka margasatwa
Sambil menyelam, berburu mutiara. Begitu kira-kira peribahasa yang cocok untuk pengunjung yang datang ke TMR bukan hanya jalan-jalan, tetapi sekaligus menambah pengetahuan mereka tentang beragam fauna yang menjadi koleksi TMR.Â
Untuk melakukan hal tersebut, pengunjung hanya perlu berkunjung dari satu kandang ke kandang lainnya, serta menyimak tulisan yang tertera pada papan atau plang yang ada di depan setiap kandang.Â
Plang-plang tersebut memuat berbagai penjelasan atau keterangan tentang beragam fauna yang ada di setiap kandang.Â
Tertarik berkunjung ke Taman Margasatwa Ragunan? Selamat berlibur!
Sumber:Â ragunanzoo.jakarta.go.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H