2. Biasakan anak naik kendaraan umum
Meskipun memiliki kendaraan pribadi, baik mobil atau motor, sesekali dalam tempo tertentu ajaklah anak rutin menumpang kendaraan umum ke sekolah. Untuk mencapai kendaraan umum, biasanya kita harus berjalan kaki sedikit dari rumah. Terlebih untuk rumah yang ada di tengah perkampungan atau kompleks perumahan.
Dengan dibiasakan rutin, anak akan terbiasa berjalan kaki, otot-ototnya menjadi kuat, tubuhnya lebih bugar dan tidak mudah kelelahan.
Begitu pula ketika anak mencapai usia cukup untuk dilepas sendiri, biarlah anak naik kendaraan umum ke sekolah. Seperti anak saya yang kini duduk di kelas 8, sudah menggunakan kendaraan umum setiap pulang sekolah. Jarak dari halte pemberhentian angkot terakhir hingga ke rumah ditempuh dengan berjalan kaki.
Meskipun sering terlihat lelah ketika tiba di rumah, anak saya tidak pernah mengeluh. Ya, pastinya karena sudah terbiasa jalan kaki.
3. Ajak anak rutin berolahraga jalan kaki.
Setiap akhir pekan, Sabtu atau Minggu, orangtua bisa mengajak anak berjalan kaki sekaligus berolahraga. Entah di lingkungan sekitar rumah, atau diajak ke tengah kota seperti alun-alun, lapangan olahraga, atau memanfaatkan car free day untuk di beberapa kota.
4. Berikan reward
Kompasianer saja banyak yang sangat menunggu-nunggu kehadiran k-rewards setiap bulannya. Apalagi anak-anak.
Oleh karena itu, jangan lupa para orangtua untuk sesekali memberikan hadiah atau reward ketika anak tanpa mengeluh mau berjalan kaki bersama. Entah saat berbelanja, pergi atau pulang sekolah, atau jalan kaki untuk berolahraga.
Dengan begitu, anak tidak pernah kehilangan semangat untuk berjalan kaki, bahkan tidak akan mengeluh lagi. Semula mungkin karena reward yang diharapkan, tetapi lama-kelamaaan lebih karena sudah terbiasa.