Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

4 Cara Mengajarkan dan Membiasakan Anak Jalan Kaki

24 November 2022   11:15 Diperbarui: 24 November 2022   17:26 1181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbekal pengalaman di atas, lama kelamaan, saya jadi menyukai kegiatan jalan kaki. Meskipun terasa lelah usai berjalan, tetapi tubuh terasa lebih bugar dari sebelumnya. 

Kesukaan saya ini pun saya tularkan kepada suami dan anak saya. Salah satunya, kami sangat menyukai kegiatan berjalan-jalan menyusuri Kota Jakarta menggunakan bus TransJakarta, lalu berjalan kaki menyusuri berbagai jembatan yang sering kali cukup panjang, yang menghubungkan antara satu halte dengan halte TransJakarta lainnya.

Masyarakat kita pada umumnya memang kurang menyukai jalan kaki. Masyarakat kita umumnya lebih menyukai naik kendaraan terutama kendaraan pribadi ketika hendak bepergian. Bahkan hanya untuk ke warung yang jaraknya tidak lebih dari 100 meter, tetap naik kendaraan.

Alasannya beragam, mulai dari takut panas, capek, biar cepat sampai, hingga karena gengsi. Padahal siapapun tahu jalan kaki membawa banyak manfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh.

Siswa SMA Negeri 1 Nusalaut, Kab. Maluku Tengah, Maluku, berjalan kaki di bawah gerimis hujan dari sekolah ke rumah.(Kompas/Fransiskus Pati Herin) 
Siswa SMA Negeri 1 Nusalaut, Kab. Maluku Tengah, Maluku, berjalan kaki di bawah gerimis hujan dari sekolah ke rumah.(Kompas/Fransiskus Pati Herin) 

Kebiasaan tidak mau berjalan kaki ini pula yang banyak ditularkan orangtua zaman sekarang kepada anak-anak mereka. Sedari kecil banyak anak-anak dimanjakan dengan fasilitas. Dengan alasan cinta dan kasihan, anak-anak tidak diperbolehkan jalan kaki, kecuali di dalam mal.

Akibatnya anak-anak menjadi manja. Seorang teman, anak-anaknya tidak mau bepergian jika tidak menggunakan mobil pribadi, alasannya karena panas. Itulah hasil yang akan didapat jika memberi kenyamanan berlebih kepada anak tanpa mau melihat sisi negatif dari kenyamanan berlebih tersebut.

Lalu, bagaimana sebaiknya kita mengajarkan dan membiasakan kegiatan berjalan kaki kepada anak? Saya memiliki 4 kiat yang mungkin bisa digunakan para orangtua.

1. Ajak anak saat hendak keluar rumah dalam jarak dekat

Misalnya ketika ada keperluan ke warung atau ke minimarket dekat rumah, yang mungkin jaraknya hanya 100-200 meter dari rumah, ajak anak-anak bersama jalan kaki. 

Anak-anak umumnya suka diajak berbelanja, lebih-lebih bila diiming-imingi jajanan. Sehingga hanya berjalan kaki pun umumnya anak-anak akan bergembira.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun