Sementara saban hari, perempuan ketemunya sama yang kotor. Pakaian kotor, piring kotor, gelas kotor, lantai, kamar, halaman, semuanya serba kotor.Â
Lha, setiap hari sudah berkutat dengan segala yang kotor, masak iya tontonan juga yang kotor-kotor, ya, kaaan...? Cobalah mengerti... Itu sebabnya juga banyak perempuan lebih suka lihat sinetron dan drama Korea daripada lihat bola. Karena apa? Karena dalam sinetron dan drakor itu semuanya serba bersih dan glowing.
3. Bosan dengan yang berisik
Sebuah riset bilang, perempuan berbicara 3 kali lipat lebih banyak daripada pria. Perempuan itu mengeluarkan 13.000 - 20.000 kata-kata setiap hari, sedangkan laki-laki hanya 7000 kata.Â
Suasana di stadion bola itu berisik banget kan ya. Penonton teriak-teriak, nyanyi-nyayi, sorak-sorak, riweuh pokoknya.
Padahal, nggak perlu lihat bola, perempuan sendiri sudah cukup berisik, kan. Belum lagi kalau perempuannya tiap hari suka ngomel, suka gibah, cukup deh.. Makanya banyak perempuan nggak butuh lagi berisik tambahan dengan nonton bola. Cukup mereka saja yang berisik.
4. Takut timbul penyesalan.
Harus diakui, pemain bola itu umumnya tinggi-tinggi, cakep-cakep dan ganteng-ganteng, bener nggak? Apalagi pemain-pemain bola dari benua Eropa dan Amerika, bikin mata sebagian perempuan nggak berkedip, hati melted, jantung jedag-jedug.
Sementara suami atau pacar di samping standar banget! Jadi daripada nanti membanding-bandingkan pacar/suami dengan pemain bola, lalu berakhir dengan penyesalan, ya mending nggak usah nonton aja sekalian. Jaga hati, gitu lho maksudnya.
Penonton bola itu memang harus yang kuat iman, khususnya perempuan. Ya kayak saya ini, udah nggak ngaruh lihat yang cakep-cakep kayak malaikat sekalipun. Kenapa coba? Karena suami saya sendiri sudah menjadi malaikat bagi saya, aseeek...
So, kita sudah sampai di akhir pembahasan. Silakan dicerna kalau suka, kalau nggak anggap hanya angin yang bertiup sekejap. Satu lagi, jangan lupa tonton Argentina hari ini (MW).