Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hidup dari Bantuan Gereja 250 Ribu per Bulan

15 November 2022   10:47 Diperbarui: 15 November 2022   10:59 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi sebagian kita, uang 250 ribu mungkin hanya dipakai untuk satu kali berbelanja di supermarket. Tetapi bagi mereka dengan kehidupan terbatas, uang 250 ribu sangat berguna untuk memperpanjang napas hidup hingga satu bulan. 

Minggu itu, ibadah selesai pukul 10 pagi. Suami mengajak kami makan bakso. Kebetulan lapak penjualnya ada di depan gereja.

Saat telah duduk manis dan menunggu bakso yang tengah diracik, saya melihat Tante Rosa (bukan nama sebenarnya) duduk sendirian di depan gereja.

Tante Rosa ini seorang yang baru saya kenal. Beliau baru beberapa bulan rutin mengikuti ibadah di gereja kami.

Saya pun tergerak untuk mengajaknya makan bersama kami. 

Sembari makan, kami terlibat obrolan yang asyik. Kebetulan Tante Rosa seorang yang ramah dan senang bercerita.

Saya sendiri senang menjadi pendengar. Saya suka mendengar kisah hidup orang lain, terlebih orang yang baru saya kenal.

Bagi saya, kisah hidup setiap orang selalu menarik. Setiap orang memiliki alur ceritanya sendiri, yang kadang bahkan tak terduga dan tak pernah terpikirkan. 

Dari beragam kisah hidup yang saya dengar, banyak nilai kehidupan yang bisa saya dapatkan. Beragam kisah suka dan duka yang saya dengar bahkan bisa menjadi pelajaran berharga bagaimana sebaiknya menjalani kehidupan. 

Obrolan dengan Tante Rosa ini pun mengalir. Sekelumit kisah hidupnya bergulir ke telinga saya dan cukup membuat saya terenyuh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun