Natal 2021 masih dirayakan dalam situasi pandemi. Meski situasi sudah jauh lebih membaik dari tahun lalu, masyarakat tidak boleh lengah. Umat Kristiani khususnya tetap dapat menikmati suasana menyambut Natal dengan berbagai kegiatan meski hanya di rumah saja.
Bulan Desember sudah memasuki minggu ke dua. Tersisa kurang dari tiga minggu lagi menuju hari raya Natal. Umat Kristiani tentu sangat bergembira dan bersukacita menyambut hari kelahiran Sang Juru Selamat.
Tahun ini adalah tahun kedua Natal dirayakan di tengah pandemi. Puji syukur beberapa bulan ini kasus positif Covid-19 di negara tercinta ini cenderung landai. Banyak gereja telah mempersiapkan diri untuk mengadakan ibadah dan perayaan Natal.
Pemerintah pun telah resmi membatalkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 se-Indonesia pada masa libur Natal dan tahun baru. Diubah menjadi Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Masa Nataru (Natal dan tahun baru) (Kompas.com).
Ini artinya, masyarakat akan lebih leluasa beraktifitas di luar rumah disesuaikan dengan kebijakan di wilayah masing-masing. Dan pastinya, perayaan Natal tahun ini akan lebih baik dari tahun 2020 lalu.
Akan tetapi, jangan sampai kita terlena dengan situasi yang semakin membaik ini. Tetap laksanakan protokol kesehatan dengan ketat.
Masker jangan sampai lepas ketika beraktifitas di luar rumah, sering mencuci tangan, menjaga jarak dengan orang tidak serumah, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas untuk kegiatan-kegiatan penting saja.
Apalagi beberapa minggu terakhir masyarakat dunia kembali dihebohkan dengan varian covid-19 jenis Afrika atau varian Omicron, yang dikhawatirkan memunculkan lonjakan kasus baru.
Baca : Ancaman Covid-19 Omicron dalam Persiapan Menjelang Natal
Oleh karena itu, masyarakat tetap harus berjaga-jaga. Membatasi diri dari mobilitas yang tidak penting harus tetap dilakukan.Â