Adanya rapat secara virtual umumnya akan mendorong orang untuk hadir tepat waktu dan membuat rapat lebih efisien. Rapat secara virtual juga akan mencegah penularan virus corona termasuk varian omicron ini.
Sementara untuk persiapan iringan musik dan choir, bisa diterapkan secara blended, bergantian baik virtual maupun bertemu langsung d gereja, demi membatasi mobilitas.
Ibadah Natal di gereja
Ibadah langsung di gereja telah berjalan beberapa bulan terakhir. Keluarga kami pun telah mengikuti ibadah secara langsung di gereja.
Pihak gereja di mana kami menjadi jemaat tampak serius dalam melaksanakan protokol kesehatan selama ibadah.
Sebelum masuk ke gereja, jemaat wajib cuci tangan di wastafel yang tersedia, ukur suhu tubuh, dan disemprot cairan pembersih tangan.
Saat di dalam gereja, jemaat juga tidak boleh melepas masker, tidak boleh menggeser kursi yang telah diatur dalam jarak aman, dan tidak boleh pindah-pindah tempat duduk.Â
Pihak gereja juga membatasi jumlah jemaat yang hadir, melarang jemaat bersalaman langsung, dan wajib segera meninggalkan gereja setelah ibadah selesai.
Pelaksanan prokes yang ketat ini membuat kami sebagai jemaat merasa aman beribadah langsung di gereja.
Begitu pula untuk ibadah Natal nanti. Selama pelaksanaan prokes ketat, jemaat akan merasa aman untuk hadir beribadah.Â
Dan tentu saja, sebaiknya jemaat yang hadir telah divaksin minimal dosis pertama. Demi proteksi diri dan keluarga dari serangan virus Corona khususnya varian terbaru Omicron.