Jaga asupan makanan bergiziÂ
Saya dan suami penyintas Covid-19 di bulan Juli lalu. Sementara anak kami yang berusia 13 tahun tetap sehat dan bugar.
Mengapa bisa demikian, anak saya tetap sehat meskipun berada di tengah orangtuanya yang terpapar? Saya menduga konsumsi makanan salah satu faktor yang memengaruhi sistem imum tubuhnya mampu menahan serangan virus corona.
Contohnya, saya membiasakan si ganteng rutin minum susu setiap hari, juga rutin mengonsumsi 1-3 butir telur setiap hari. Sementara saya dan suami tidak rutin konsumsi telur setiap hari. Minum susu juga begitu.
Padahal ternyata telur dan susu sangat baik dalam menjaga dan meningkatkan imun tubuh.
Telur mengandung beragam zat gizi yang penting untuk menjaga kesehatan sistem imun tubuh. Beberapa di antaranya yakni asam amino sebagai pembentuk kekebalan serta antioksidan, vitamin A, vitamin B12, dan mineral selenium yang menjaga fungsinya.
Selain itu, selaput di sekitar kuning telur juga mengandung glikopeptida tersulfasi. Zat ini membantu merangsang produksi makrofag, yakni sel-sel kekebalan yang melindungi tubuh dari serangan penyakit dan infeksi.
Telur juga sebagai salah satu dari sedikit makanan yang mengandung vitamin D tinggi.Â
Saya ingat, saat tepapar covid19, saya diresepkan vitamin D oleh dokter. Vitamin D ini wajib diminum setiap hari selama sakit bersama obat-obatan lainnya.
Berapa jumlah telur yang sebaiknya dikonsumsi? Kecuali untuk orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti sakit jantung atau diabetes, para pakar meyakini makan telur setiap hari aman dilakukan. Secara umum, jumlah tiga butir masih aman bagi orang sehat.
Begitu pula dengan susu. Kandungan vitamin A dan vitamin B12 dalam susu berperan terhadap fungsi sistem kekebalan tubuh dan otak.