Omicron yang merupakan varian baru virus corona mulai ramai diperbincangkan. Mengutip laman covid19.go.id via Kompas.com, Omicron sudah terdeteksi di beberapa negara sejak pertama kali ditemukan di Benua Afrika. Varian ini disebut sebagai salah satu yang sangat cepat dalam menularkan virus.
Bagi penyintas Covid19 tentunya tahu bagaimana rasanya terpapar virus tersebut. Perut mual, kehilangan penciuman, kehilangan rasa pada lidah, kehilangan selera makan, demam, kelelahan luar biasa, juga batuk selama berhari-hari sungguh amat tidak nyaman. Belum lagi kalau sampai merasakan sesak nafas.
Saya dan suami pun merasakan terpapar virus corona ketika puncak serangan di Bulan Juli yang lalu. Hampir satu bulan sejak merasakan gejala untuk benar-benar pulih seperti semula.
Oleh karena itu, saya mengajak pembaca, ayo jangan mau terpapar, nggak enak rasanya. Apalagi dengan varian Omicron yang kabarnya kemampuan penularannya lebih cepat dari varian-varian sebelumnya.
Jangan abai dengan protokol kesehatan. Jangan terlena meski kasus positif akhir-akhir ini menurun signifikan. Harus tetap waspada demi kesehatan diri sendiri dan keluarga.
Beberapa hal penting harus kita lakukan untuk menghindari penularan varian Omicron covid 19 ini.
Ayo vaksin
Mengajak orang untuk vaksin memang gampang-gampang susah. Ada yang secara sadar mengajukan diri untuk divaksin, tetapi tak sedikit yang harus didorong-dorong.
Sempat menonton berita di salah satu kota sampai harus diiming-imingi vaksin berhadiah sembako agar masyarakat mau datang ke lokasi vaksin. Sampai segitunya?
Saya sendiri merasakan bagaimana mengajak orang vaksin itu susah banget. Seperti saya saja yang berkepentingan, padahal demi kesehatannya sendiri.