Cerdas sekali kan tetangganya ini. Dia nggak mau rumah dan keluarganya tercemar asap rokok, tetangga sebelah rumahnya yang dia korbankan.
Contoh lainnya kalau pas lagi makan di kantin atau di warung makan. Para perokok biasanya nggak peduli dengan pengunjung lain. Bahkan sekalipun di warung atau kantin itu ada anak-anak. Cuek aja menyulut rokoknya.
Akhirnya, mereka yang nggak merokok terpaksa mengalah. Buru-buru makan dan segera angkat kaki sambil ngedumel.
Nah, melihat contoh-contoh di atas, mungkin sudah saatnya kamu mikir. Sudah saatnya kamu mulai memperbesar rasa peduli, simpati dan empati kamu. Â
Bahwa nggak semua orang bisa mentolerir asap rokok. Bahwa akibat rokok kamu, orang lain bisa celaka. Bahwa akibat asap rokok kamu, orang lain menjadi perokok pasif dan ikut terpapar racunnya.
Mungkin sudah saatnya juga kamu mulai berpikir gimana caranya, kamu merokok tapi nggak pakai asap. Trus, nggak ada sisa abu maupun sisa puntung rokok. Biar nggak merugikan orang lain. Orang tuh nggak kesal koq sama kamu. Orang hanya kesal sama perrilaku kamu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H