Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Kulit Telur, Melindungi Tanaman Hias dari Tikus dan Kucing Juga sebagai Pupuk Alami

3 Oktober 2021   14:57 Diperbarui: 5 Oktober 2021   09:45 2345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kulit telur yang telah dihaluskan dan dijemur (dokpri)

Apakah kamu suka makan telur? Atau anak-anak kamu doyan telur? Biasanya 1 kg telur akan kamu atau keluargamu habiskan berapa lama, satu minggu, dua minggu?

Ya, telur merupakan salah satu bahan makanan yang paling mudah diolah. Kemudahan dan kecepatan dalam penyajian menjadikan telur idola para ibu rumah tangga. Pada saat tergesa-gesa, untuk sarapan atau bekal anak sekolah, telur bisa menjadi alternatif pilihan terbaik.

Saya sendiri menempatkan telur sebagai bahan makanan sumber protein yang wajib tersedia di dapur

Anak-anak juga umumnya menyukai telur, termasuk anak saya. Itu sebabnya, di keluarga kami 1 kg telur bisa habis hanya dalam 1 minggu saja.

Lalu, setelah dimanfaatkan isinya, kita kemanakan kulit atau cangkang telurnya? Jangan dibuang begitu saja ya, karena cangkang telur memiliki banyak kegunaan bagi tanaman hias kita.

Sampai beberapa bulan lalu, kulit telur biasanya saya satukan dengan sampah organik sisa kegiatan dapur untuk dijadikan kompos.

Namun, sejak saya membaca beberapa artikel tentang pemanfaatan kulit telur bagi tanaman hias, saya kini mengumpulkan sebagian kulit telur dalam satu wadah terpisah untuk kemudian diaplikasikan pada tanaman.

Untuk kamu penggemar tanaman hias mungkin pernah merasakan hal yang sangat menyebalkan ini. Di mana tanaman kamu diacak-acak tikus, sampai media tanahnya berantakan, batangnya patah-patah, dan daun-daunnya robek-robek berserakan.

Biasanya tikus beraksi pada malam hari, saat si pemilik tanaman tidur lelap. Lalu kita akan dibuat shock saat bangun pagi melihat kondisi tanaman kesayangan kita seperti baru saja terkena badai tornado.

Gemas kalau lihat begini? Gemas banget! Ingin rasanya tuh tikus-tikus kita kejar, tangkap, terus dijadikan tikus guling.

Begitu pula dengan kucing. Kucing terutama kucing liar, sering mengincar tanaman kita untuk mencari tempat buang hajat. Tujuan kucing memang hanya menggali tanah untuk pup dan pipis, tetapi akibatnya batang-batang tanaman patah diinjak-injak. Terutama untuk tanaman yang masih anakan atau yang masih muda.

Belum lagi tanaman hias kita jadi bau pesing dan bau kotoran kucing. Harus meluangkan waktu untuk membersihkannya.

Nah, ternyata kulit telur sangat ampuh untuk membasmi tikus dan kucing. Cara pengolahannya sangat mudah. 

Pertama kulit telur dicuci bersih dari sisa-sisa telur yang menempel, kemudian hancurkan hingga teksturnya menyerupai serpihan kaca. Bisa menggunakan tangan dengan cara di remas-remas, bisa juga dengan menggunakan ulek.

Kulit telur yang telah dihaluskan dan dijemur (dokpri)
Kulit telur yang telah dihaluskan dan dijemur (dokpri)

Lalu jemur kulit telur di bawah sinar matahari sampai benar-benar kering. Tujuannya untuk menghilangkan bau telur dan membunuh kuman atau bakteri yang mungkin menempel di sana. 

Bila hari cukup panas, satu hari saja, kulit telur sudah kering. Setelah itu, hancurkan kembali kulit telur agar teksturnya semakin halus.

Langkah terakhir, taburkan kulit telur yang sudah halus tadi di sekitar tanaman hias kita. Bila tanaman dalam pot, taburkan secara merata mengelilingi batang tanaman. Taburkan pula di sekitar anakan atau tanaman yang baru kita stek atau kita perbanyak. 

Kulit telur ditabur pada tanaman Bunga Pentas (dokpri)
Kulit telur ditabur pada tanaman Bunga Pentas (dokpri)

Kulit telur ditabur di tanah (dokpri)
Kulit telur ditabur di tanah (dokpri)

Kulit telur ditabur pada tanaman mawar (dokpri)
Kulit telur ditabur pada tanaman mawar (dokpri)

Kulit telur ditabur pada media anakan (dokpri)
Kulit telur ditabur pada media anakan (dokpri)

Cara ini sudah saya buktikan, dan terbukti ampuh melindungi tanaman hias kesayangan saya. Tidak ada satu ekor tikus pun lagi yang berani mendekat ke tanaman. Ternyata tikus sangat tidak menyukai kulit telur. Sepertinya kulit telur cukup tajam dan mampu menyakiti tikus.

Bila perlu taburkan pula kulit telur di sepanjang alur yang kemungkinan menjadi tempat hilir mudiknya tikus, termasuk di sekitar bedeng tanaman. Yakinlah tikus tidak akan berani lagi mendekat.

Kulit telur ini juga sangat tidak disukai kucing. Sama seperti tikus, serpihan telur sepertinya cukup tajam bagi kaki-kaki kucing. 

Selain itu, kulit telur juga mampu melindungi tanaman dari hama lainnya, seperti siput dan beberapa jenis cacing yang dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman. Tapi cangkang telur yang bergerigi akan berpengaruh pada tubuh lunak hama jika mereka mencoba melewatinya untuk mendekati tanaman (Kompas.com).

Di samping mampu melindungi tanaman kesayangan kita dari berbagai hama di atas, kulit telur juga bermanfaat sebagai nutrisi bagi tanaman. 

Cangkang telur yang telah kita taburkan, lama kelamaan akan hancur dan menjadi unsur hara, yaitu menambahkan dosis kalsium yang dibutuhkan bagi pertumbuhan tanaman.

Adapun manfaat kalsium bagi tanaman antara lain :

  1. Mempercepat pertumbuhan daun dan batang tanaman
  2. Meningkatkan zat hijau daun/klorofil
  3. Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit
  4. Akar tanaman lebih cepat menyerap kalsium dan nitrat yang ada didalam tanah

Tidak hanya itu, cangkang telur juga memiliki kegunaan lain, yaitu bisa digunkaan sebagai wadah pembibitan, atau pot kecil untuk menanam benih tanaman. 

Cukup dengan menggunakan setengah cangkang telur, cuci bersih lalu jemur hingga kering. Setelah kering kemudian masukkan sedikit media tanam, bibit atau bji tanaman, lalu siram dengan air.

Dengan menggunakan cangkang telur sebagai media atau pot, dijamin segala hewan dan hama pengganggu tidak berani mendekat. Bibit pun diharapkan dapat tumbuh dengan baik.

Salam.***

Referensi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun