Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Andai Aku Jadi Anggota "DePeEr"

17 September 2021   10:44 Diperbarui: 17 September 2021   13:24 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: iSTOCK/Deagreez via kompas.com)

Udah pada tahu pasti beritanya kaaan? Itu lho, tentang jawaban terbuka anggota DePeEr yang cantik itu. . yang suaranya emas banget itu.. lagi rame lho beritanya..

Kalau pada belum tau, cari tau dulu deh, aku tunggu ya...

Nah, kalau udah pada tau, pasti pada kaget kan.., aku aja emejing (baca: amazing) banget lho. Terpesona....

Pasti pada tahu aku emejing dan terpesona kenapa..

Yup, perihal gajinya sebagai anggota DePeEr!!

Almanak, eehh, alamak... Gajinya gede euy, pake banget lagi...

Kalau belum tahu, aku kasih bocoran dikit ya. Katanya nih, sebagai anggota DePeEr, tanggal satu setiap bulan masuk ke rekeningnya uang 16 juta, terus tiap tanggal 5 masuk lagi 59 juta. Belum lagi ada dana aspirasi dan dana kunjungan ke de-apil yang jumlahnya fantastis...

Dihitung sekilas aja, rata-rata lebih dari seratus jetong setiap bulannya mereka terima... Walaupun akhirnya si ibu ini mengklarifikasi perihal dana aspirasi dan dana kunjungan ke de-apil, tetap aja jumlahnya masih fantastis, ya kan kakak...

Memang sih selama ini aku udah sering dengar dan baca berita-berita seputar gaji para anggota d'wan, yang katanya wow, plus fasilitas yang juga wow. 

Tapi sepertinya belum pernah ada kan anggota DePeEr yang mau jujur-jujuran, buka-bukaan masalah gaji. Ya kaan..? Gak tahu kenapa, mungkin takut kita minta... Hohoho..

Baru si ibu cantik ini lho yang mau buka-bukaan. Patut diapresiasi... tepuk tangan....

Aish.. aku koq kesannya gimana gitu ya ngomongin ini, tapi ya sudahlah, memang rejekinya mereka kali yee..

Cuma kalau aku renungkan lagi, aku jadi bertanya-tanya, dengan gaji sefantastis itu, para anggota d'wan udah kasih apa ya buat negara dan bangsa, buat rakyat yang dia wakilkan?

Udah banyak belum hasil kerjanya? Udah berapa ErUU yang disahkan?

Sayang lho, kalau kerjanya nggak maksimal, hasil kerjanya jauh dari harapan.. sia-sia dong uang rakyat. 

Apa mau disebut anggota DePeEr makan gaji buta? Atau malah sengaja pada buta, tutup mata dengan aspirasi dan kondisi rakyat?  

Eh, tapi, tapi, aku mau berandai-andai ah, gimana kalau aku jadi anggota DePeEr, terus dapat gaji segitu. Mau dibeliin apa ya...?

Eemm, yang pasti, kalau masih punya utang, bayar utang dulu, ya iyalah, masak gaji segitu masih mangkir dari utang, apalagi kalau sampai korupsi, terlalu...!!!

Selesaikan semua kredit-kredit, kredit lemari, kredit kasur, kredit TV, kredit panci, sampai tebus emas di pegadaian, tralala...

Nah, setelah itu, mulai deh buka-buka toko.online, beli tuh semua produk-produk skin care, biar makin kinclong. Mulai dari serum, retinol, BB krim, conditioner, krim mata, krim pipi, krim bibir, krim pagi, krim siang, krim petang, krim malam, krim tengah malam, krim menjelang pagi, krim pelangsing, dan... pokoknya, borong semua... 

Hadeuuuhh... ngimpi...

Eh, tapi kalau wakil rakyat yang di d'wan seperti itu, salah nggak ya? Ya, nggak juga sih... Kan uang gaji sudah menjadi hak milik, jadi ya bebas buat dibeli apapun, ya kan..?

Lagian, kalau para wakil rakyat pada perawatan wajah, kan kita senang lihatnya, pada cantik-cantik, ganteng-ganteng. Berarti rakyatnya juga pada cantik-cantik dan ganteng-ganteng.. Kan wakil rakyat, mewakili rakyat, representatif rakyat. Sebagaimana mereka cantik dan ganteng, seharusnya rakyat cantik dan ganteng juga.. ya kan... idealnya sih begitu....

Tapi ya sudahlah, bebas deh mau diapain uang gajinya...

Cuma, eh, cuma.. tugas dan tanggungjawab sebagai wakil rakyat jangan diabaikan dong, kakak...

Rajin-rajinlah datang sidang, jangan malas, jangan kabur, jangan mangkir dengan alasan yang dicari-cari. Jangan pula malah pergi berlibur pas masa sidang.

Lalu, saat sidang, seriuslah mengikuti, beri aspirasi untuk kesejahteraan rakyat, untuk kemajuan bangsa. Jangan tidur saat sidang, jangan pula malah sibuk sendiri, main hape, nonton yang enggak-enggak...

Biasakan budaya malu...

Rakyat menunggu lho segudang janji-janjimu yang dulu kau ucapkan. Please perjuangkan nasib rakyat... Malu sama gaji...

Yaaa, bisa kan yaaa... please....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun