Orang umumnya akan lebih memilih meyingkirkan anak kucing daripada kucing dewasa. Jadi ketika sudah memelihara seekor kucing dewasa dan kucing dewasa tersebut melahirkan anak, maka umumnya anak kucing yang akan dibuang ketimbang induknya.
Hal ini bisa jadi disebabkan karena anak kucing dianggap sangat merepotkan. Misalnya, mereka masih harus diajari buang air di tempat bak pasir. Sementara sebagian orang malas atau tidak punya waktu mengajarinya.
Tentu boleh saja memisahkan anak kucing dari induknya. Hal ini juga dilakukan saat anak kucing hendak diadopsi. Akan tetapi perhatikan usia anak kucing tersebut sebelum melakukannya.Â
Melansir dari The Nest, via Kompas.com, pemisahan anak kucing dari induknya paling tidak ketika anak kucing sudah berusia delapan minggu. Pada usia tersebut, selain menggemaskan, kondisi tubuh anak kucing sudah kuat sehingga bisa dipisahkan dari induknya. Namun, jika kita ingin mengadopsi anak kucing liar, kita bisa memisahkan anak dari induknya saat berusia lima sampai enam minggu atau sebelum bisa berlari.
Sebaiknya jangan membuang anak kucing kurang dari usia tersebut. Apalagi baru lahir atau masih bayi seperti yang saya temukan ini, masih berusia kurang dari sepuluh hari. Seperti bayi manusia, usia dini seperti ini mereka masih sangat bergantung pada induknya, hanya bisa mengonsumsi susu, belum bisa makan makanan yang lebih padat.
Menyingkirkan anak kucing di usia yang belum cukup, sama saja membunuh anak kucing secara perlahan.Â
Menyingkirkan dan memisahkan anak kucing yang masih menyusu pada induknya juga akan membuat induknya menderita. Susu induknya akan membengkak karena tidak disusui, dan ini akan sakit sekali.
Mencarikan orangtua angkatÂ
Sebagai manusia yang bertanggungjawab, sebaiknya kita tidak membuang kucing di sembarang tempat. Ada baiknya kita mencarikan orangtua angkat (adopter)Â yang bersedia mengadopsi dan merawat mereka.
Kita bisa menghubungi saudara, teman, kenalan, atau tetangga sekitar tempat tinggal kita. Kita bisa pula memanfaatkan media sosial untuk mencari adopter. Atau menghubungi tempat persinggahan kucing atau shelter yang ada di kota tempat tinggal kita.
Dengan adanya orangtua angkat baru, paling tidak kucing-kucing ini akan terjamin kehidupannya.