Sudah berulang kali suami tercinta meminta saya memasak mangut lele. Terutama sejak suami mengembangkan hobinya selama pandemi ini, yaitu beternak ikan lele dalam ember atau lebih populer dengan istilah budikdamber (budidaya ikan dalam ember).
Namun karena saya memang tidak pernah memasak makanan ini, ada rasa enggan untuk memulainya. Jadilah ditunda-tunda terus. Padahal sebelumnya kami sudah beberapa kali menikmati hasil dari ternak lele ini.
Mangut lele sendiri merupakan makanan khas Jawa Tengah dan Yogyakarta, yang terdiri dari komposisi utama ikan lele goreng, yang kemudian dimasak dengan bumbu, rempah-rempah dan santan.
Akhirnya, di panen kali ini, saya pun memenuhi keinginan suami. Setelah berselancar di Google, saya menemukan satu resep mangut lele pedas yang sepertinya mudah proses memasaknya. Resep tersebut tidak saya ikuti sepenuhnya. Ada yang saya tambahkan, kurangi, bahkan hilangkan bahan-bahannya.
Lalu suami dan anak saya si ganteng mengambil 12 ekor lele ukuran panjang sekitar 25-30 cm, dengan berat total 2 kg. Cukuplah untuk konsumsi selama satu hari.
Ikan-ikan lele ini kami besarkan dari bibit lele berukuran 7-8 cm dan bulan ini sudah memasuki bulan ke tiga.
Masih ada lebih dari 100 ekor lagi dalam dua buah ember ukuran 80 liter. Bisa menjadi cadangan makanan segar yang bisa diambil sewaktu-waktu untuk diolah menjadi masakan.
Saya memilih resep mangut lele pedas, karena memang kami semua lebih menyukai makanan pedas, termasuk si ganteng anak saya.Â
Mangut lele juga biasanya ditambahkan sayuran di dalamnya, seperti daun kemangi. Namun karena tidak memiliki persediaan daun kemangi, saya pun memilih terung hijau bulat sebagai penggantinya.
Terung hijau bulat ini biasanya saya sajikan sebagai lalapan. Namun bila dicampur dengan masakan, teksturnya yang keras akan menjadi lembut dan rasanya sangat sedap.
Bahan-bahan mangut lele pedas adalah sebagai berikut:
- Ikan lele 2 kg (12 ekor)
- 4 buah jeruk nipis/lemon, untuk melabur ikan
- 12 buah terung hijau bulat
- 1 bungkus santan instan, dicampurkan dengan 1 liter air
- 5 batang sereh, geprek
- 5 cm lengkuas, geprek
- 5 lembar daun salam
- 8 lembar daun jeruk
- 10 butir cabai hijau besar, iris serong
- Minyak untuk menggoreng ikan lele
- 1 sdt gula
- garam secukupnya
Bumbu yang dihaluskan:
- 16 butir bawang merah
- 10 butir bawang putih
- 4 cm kencur
- 4 sdm ketumbar disangrai dulu lebih baik
- 6 butir kemiri, disangrai dulu lebih baik
- 20 buah cabai rawit merah
- 10 buah cabai merah keriting
- Bersihkan ikan lele, buang sungut dan isi perutnya. Saya sendiri langsung membuang kepalanya, karena memang dari kami bertiga tidak ada yang menyukai kepala lele
- Labur badan ikan dengan garam dan perasan jeruk lemon/nipis, biarkan lebih kurang 30 menit. Saya gunakan agak banyak jeruk nipis agar bau ikan berkurang. Karena ikan lele dalam ember ini sangat kuat baunya, seperti bau lumpur
- Goreng ikan hingga matang kemudian sisihkan
- Menggunakan sedikit minyak sisa menggoreng ikan, tumis bumbu halus. Setelah bumbu wangi, masukkan sereh, lengkuas, daun jeruk, dan daun salam
- Lalu masukkan santan yang telah dicairkan, aduk terus hingga mendidih agar santan tidak pecah
- Kemudian tambahkan garam dan gula
- Setelah rasanya pas, masukkan lele, terung, dan cabai hijau yang telah diiris
- Masak hingga terung layu dan kuah berkurang
- Mangut lele pedas siap disajikan
Hmn, ternyata mangut lele pedas terung hijau bulat ini sangat enak rasanya dan membuatnya pun sangat mudah. Baru kali ini saya mencobanya.
Lebih enak rasanya daripada ikan lele sekadar digoreng. Bumbu-bumbunya serasa meresap ke dalam daging lele. Rasanya sedikit mirip bumbu pecak ikan khas Betawi.
Hanya saja, level pedasnya menurut saya masih kurang. Mungkin di lain waktu akan saya tambahkan cabai rawit merahnya menjadi 30 buah, wuiiih...
Ingin mencoba?
Salam.***
