Kiat-kiat Belanja Online untuk Hewan Peliharaan

Menghindari toko online yang menjual produk "gado-gado"
Toko "gado-gado" di sini maksudnya adalah toko online yang menjual beraneka jenis barang dan beragam kategori. Misalnya, selain menjual pernak-pernik hewan peliharaan, toko juga menjual produk fashion, perkakas rumah tangga, alat elektronik, dan lainnya. Nah, saya menghindari toko gado-gado seperti ini.

Untuk saat ini saya hanya akan berbelanja hewan peliharaan dan keperluannya pada toko yang khusus menjual produk-produk tersebut. 

Caranya, ketika tertarik dengan satu jenis produk, saya akan langsung megunjungi tokonya, dan mengecek katalognya. Bila hanya produk hewan yang dijual, saya akan lanjut berbelanja.

Bukan tanpa sebab saya menghindari toko "gado-gado". Satu pengalaman kurang menyenangkan pernah kami alami beberapa bulan lalu ketika membeli benih ikan lele.

Ketika barang tiba di rumah, jumlahnya tidak sesuai pesanan, dan beberapa ekor ikan mati dalam perjalanan. 

Ketika kami mengajukan komplain, sang penjual hanya mengatakan akan menanyakan hal tersebut pada pihak supplier. Dan kami tunggu hingga saat ini, tidak ada kelanjutan dari tanggungjawabnya. Dan toko ini adalah toko gado-gado yang menjual banyak jenis barang dalam beragam kategori.

Toko-toko jenis ini sepertinya tidak memiliki sendiri produk yang ada di katalognya. Kemungkinan besar mereka hanyalah perantara antara pemilik barang dan konsumen. Dan kemungkinan si pemilik toko kurang paham dengan produk yang dijualnya.

Sebenarnya tidak masalah dengan jenis toko apapun, asalkan pemilik toko online merespon cepat keluhan pembeli. Namun satu pengalaman tadi membuat kami lebih berhati-hati. 

Beberapa kebutuhan kucing yang dibeli melalui online (Foto: Martha Weda)

Pertimbangan lainnya, bila berbelanja di toko jenis ini, andai ada keluhan dari pembeli, prosesnya akan jauh lebih panjang dikarenakan pemilik toko harus menguhubungi pihak supplier terlebih dahulu. Kalau supplier dan pemilik toko memiliki komunikasi dan interaksi yang baik, komplain pembeli mungkin bisa direspon cepat. Khawatirnya jika kejadian seperti yang kami alami. Tidak ada kelanjutan atas komplain tersebut.

Sebenarnya, kami sebagai pembeli tidak menuntut berlebihan. Asal ada respon positif minimal berupa permintaan maaf saja, kami sudah cukup senang.

Hal ini mungkin bisa menjadi bahan pertimbangan bagi pemilik toko online. Agar untuk setiap toko online yang dimiliki, fokus menjual barang dengan kategori tertentu saja. Ini dimaksudkan agar pemilik toko lebih memahami produk yang dijualnya, dan bisa dengan baik dan cepat merespon ketika ada keluhan dari konsumen.