Hingga suatu saat, ayah Gober meninggal dunia. Dan ketika sedang disemayamkan di rumah duka,... jreng, jreng, jreng.... Si Gober tiba-tiba muncul bersama seorang wanita...
Siapakah wanita ini? Tebakan yang tepat, sodara-sodara...
Yup, dialah wanita yang selalu mengambil jatah liburan tanggal merahnya si Gober!
Ternyata, eh ternyata, Si Gober sudah menikah lagi, cuy...
Diam-diam, tanpa sepengetahuan keluarga besar. Bahkan tanpa sepengetahuan ayah Gober hingga wafatnya.Â
Ya, Gober memang tidak berani berterus terang karena memang tahu pasti, ayah, ibu dan keluarga besarnya tidak akan ada yang merestui. Karena memang statusnya masih suami orang.
Jadi, bertahun-tahun, Gober membohongi keluarga besarnya, dengan alasan kerjaan, agar tidak mudik.
Keluarga Gober sebenarnya sih sudah lama curiga, tetapi mau gimana lagi? Gober sudah dewasa, pastinya tidak suka kehidupannya diatur-atur.
Ya, sudahlah. Terserah Kau saja, Gober...
Yang pasti, setiap perbuatan ada konsekuensinya. Ya, nggak? Ya, nggak? Ya iyalah, masak nggak!
Semoga kita semua bisa mengambil hikmah dari kisah ini.