Sejak pandemi, keluarga kami punya kebiasaan baru mengikuti senam aerobik dari YouTube. Kami memilih senam dengan gerakan ringan dengan durasi senam sekitar 30 menit.Â
Ketika suami sedang tidak bekerja dari rumah, saya akan senam berdua dengan anak saya. Dilakukan minimal 5 hari dalam seminggu, tubuh akan terasa lebih sehat dan bugar.
Untuk variasi, kami juga kadang berjalan pagi hingga 2 km pergi pulang. Jalan pagi, selain berolahraga juga bermanfaat untuk mendapatkan udara sejuk dan paparan sinar matahari pagi yang baik bagi kesehatan.
7. Tidur yang cukup
Tidak hanya menghilangkan kantuk, tidur yang cukup juga baik bagi kesehatan fisik dan mental.
Manfaat tidur yang cukup antara lain:
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
- Meningkatkan daya ingat
- Tetap aktif dan produktif di siang hari.
- Bermanfaat bagi pertumbuhan badan pada anak-anak dan remaja.
- Dapat mengontrol berat badan
- Meningkatkan kesehatan jantung
- Memperbaiki suasana hati.
Dengan durasi tidur yang cukup, secara keseluruhan daya tahan tubuh meningkat, dan kita terhindar dari berbagai penyakit, termasuk penyakit berbahaya seperti Covid-19.
8. Tidak makan di luarÂ
Sejak pandemi, kami menyetop semua kebiasaan makan-makan di luar, seperti di warung, restoran, maupun makan di mal.
Sebisa mungkin saya selalu memasak. Kalaupun ingin menu berbeda, kami tinggal memesan melalui ojek online, atau membelinya langsung lalu membawanya pulang untuk dinikmati bersama di rumah.
Begitu pula dengan suami, sejak pandemi, setiap ke kantor, hampir setiap hari selalu membawa bekal dari rumah.
8. Menghindari stres
Di tengah pandemi yang berkepanjangan ini, banyak hal bisa memicu stres. Tidak leluasa berpergian, tidak bisa bertemu keluarga, pendapatan menurun, roda usaha mengempis, dan kehilangan pekerjaan merupakan beberapa contoh masalah yang dapat mengakibatkan stres. Dan stres bisa menjadi cikal bakal berbagai penyakit menyerang.