Gaya hidup sehat di tengah pandemi bukan lagi pilihan, tetapi keharusan agar tubuh tetap sehat dan dapat beraktivitas dengan normal.
Pandemi Covid-19 sudah berlangsung lebih dari satu tahun. Meskipun pemerintah sudah menjalankan program vaksinasi sejak Januari 2021, namun pelaksanaannya masih bertahap dan baru menjangkau sebagian kecil masyarakat.
Dilansir dari CNNIndonesia.com, Presiden Joko Widodo mengakui bahwa sampai 27 April 2021, baru 19 juta warga yang sudah disuntik vaksin Covid-19. Ini artinya, belum sampai 10 persen yang sudah menerima vaksin, dari total 270 juta penduduk Indonesia.
Dengan demikian, kita sebagai warga masyarakat tetap harus waspada terhadap penularan virus Covid-19, serta selalu menerapkan protokol kesehatan dengan ketat di mana pun kita berada, terutama ketika berada di luar rumah.
Protokol kesehatan bukan lagi sebagai himbauan, namun hendaknya diterapkan sebagai gaya hidup yang baru demi kesehatan pribadi, keluarga, dan masyarakat banyak.
Keluarga kami sendiri telah mulai menerapkan gaya hidup sehat secara ketat sejak pandemi datang.Â
Kesadaran untuk menerapkan gaya hidup ini semakin kuat sejak kami sempat kecolongan di bulan April 2020 silam, dimana anak saya, si ganteng terinfeksi virus demam berdarah dan harus dirawat di rumah sakit selama 5 hari.
Sebelumnya saya dan suami sempat panik karena gejala DBD mirip dengan Covid-19. Syukurlah setelah menerima penanganan medis, anak saya sembuh dengan cepat.
Setelah kejadian itu, saya tidak ingin lagi abai dengan kesehatan keluarga di tengah pandemi ini. Sedikit saja lengah, nyawa taruhannya..Â
Berikut adalah berbagai gaya hidup sehat yang keluarga kami terapkan selama pandemi: