Menyajikan nutrisi yang cukup bagi seluruh anggota keluarga merupakan bagian dari tanggung jawab seorang ibu. Asupan nutrisi yang cukup akan membuat tubuh memiliki daya tahan yang tinggi terhadap serangan berbagai penyakit.
Terlebih saat harus berpuasa sebulan penuh, bersamaan dengan situasi pandemi COVID-19 yang belum berakhir, tentunya ibu tidak ingin salah satu anggota keluarga maupun dirinya sendiri terserang penyakit karena asupan nutrisi yang tidak seimbang..
Oleh karena itu, menyajikan makanan di saat sahur dan berbuka puasa, bukan lagi sekadar enak bagi lidah, tetapi harus memperhatikan zat gizi yang terkandung di dalamnya. Zat-zat gizi yang sangat dibutuhkan tubuh tatkala berpuasa diantaranya karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
Karbohidrat
Glukosa atau gula yang diolah dari karbohidrat, dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi utama bagi tubuh dalam menjalankan berbagai fungsi serta untuk beraktivitas setiap hari. Kurangnya asupan karbohidrat akan menyebabkan tubuh lemas dan tak bergairah untuk beraktivitas.
Sumberer karbohidrat alami bisa didapatkan dari makanan yang berasal dari padi-padian, kacang-kacangan, biji-bijian, dan buah-buahan.
Kandungan serat yang terdapat dalam beberapa jenis karbohidrat juga sangat membantu dalam proses pencernaan dan mengurangi resiko sembelit. Serat berfungsi pula menurunkan kadar gula darah dan kolesterol dalam darah, sehingga tubuh tetap sehat selama berpuasa.
Protein
Protein berperan sebagai sumber energi cadangan. Ketika tubuh telah kehabisan simpanan karbohidrat dan lemak untuk diolah sebagai sumber energi, maka tubuh secara otomatis akan memproses simpanan protein menjadi energi. Itu sebabnya, mengonsumsi protein yang cukup saat bulan puasa menjadi sangat penting.
Protein juga membantu tubuh membentuk antibodi. Antibodi berperan dalam melawan virus dan bakteri. Sumber protein yang baik dikonsumsi kala puasa adalah telur, ayam dan ikan.
Lemak
Banyak orang langsung negative thinking ketika mendengar kata lemak. Pikiran langsung berkelana pada berbagai penyakit yang disebabkan olehnya, seperti penyakit jantung dan obesitas. Padahal tidak semua lemak tidak baik. Kita hanya perlu selektif. Jenis lemak baik atau HDL merupakan lemak yang bermanfaat bagi tubuh.
HDL bisa kita peroleh antara lain dari kacang polong, kacang kedelai, alpukat, ikan, dan minyak zaitun. Saat berpuasa, lemak sangat berperan sebagai sumber energi.
Vitamin dan mineral
Selain berfungsi untuk menangkal radikal bebas yang menjadi sumber penyakit, vitamin dan mineral membantu proses pembentukan energi. Zat gizi ini banyak diperoleh dari sayur dan buah. Untuk itu, jangan sampai kita sebagai ibu abai menyediakan buah-buahan dan sayuran di atas meja makan.
Untuk buah-buahan bisa dipilih yang banyak mengandung air seperti semangka, melon dan jeruk. Buah dengan kandungan air yang tinggi dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh, terutama selama berpuasa.
Butuh suplemen tambahan
Menyediakan makanan dengan kandungan gizi lengkap bukanlah perkara mudah. Sekalipun ibu sudah berusaha memasak dan menyajikan lengkap, ada kalanya beberapa hal menjadi penyebab anggota keluarga tetap tidak mampu mengonsumsi asupan gizi lengkap. Masalah selera setiap anggota keluarga yang berbeda bisa menjadi pemicunya.
Ada saja anggota keluarga yang tidak menyukai jenis makanan tertentu padahal mengandung nutrisi yang sangat baik. Sayuran misalnya, banyak anak-anak, bahkan ada juga orang dewasa yang tidak menyukainya.Â
Di samping itu, cara memasak yang salah juga bisa membuat nutrisi dalam makanan menjadi berkurang bahkan hilang.
Untuk itu, ibu sebagai penanggung jawab penyedia nutrisi keluarga perlu memberikan tambahan makanan sehat atau suplemen herbal penuh gizi yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh seluruh anggota keluarga.
Dalam hal ini, ibu dapat memilih Kojima sebagai minuman herbal pelengkap nutrisi harian keluarga.
Kojima (singkatan dari kurma, jinten, dan madu), adalah suplemen vitamin berbentuk sirup yang 100 persen herbal, halal, dan tidak menyebabkan efek samping. Kojima yang merupakan produksi anak negeri, yaitu PT. Deltomed Laboratorie-Wonogiri, mengandung ekstrak alami kurma, jinten hitam (habbatussauda), dan madu.Â
Dengan mengonsumsi satu sendok makan Kojima setiap sahur dan berbuka selama Ramadan untuk setiap anggota keluarga, para ibu telah berperan menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh keluarga. Kojima baik dikonsumsi orang dewasa maupun anak-anak di atas usia 2 tahun.
Mengapa Kojima menjadi begitu penting bagi kesehatan tubuh, mari kita ulik dari tiga jenis ekstrak bahan makanan yang terdapat di dalamnya.
Kurma (Phenix dactylifera)
Buah yang banyak tumbuh di wilayah Timur Tengah ini, menjadi makanan khas bulan puasa. Dalam satu buah kurma, mengandung beraneka zat bermanfaat, antara lain karbohidrat, serat, protein, lemak, vitamin, kalsium dan magnesium. Banyaknya kandungan nutrisi pada kurma tentunya dapat membantu mencukupi kebutuhan nutrisi selama berpuasa.
Manfaat kurma bagi kesehatan tak kalah banyaknya, antara lain :
- mencegah anemia
- menambah tenaga
- menjaga kesehatan jantung
- mencegah konstipasi
- mencegah peradangan
- menstabilkan gula darah
Jinten hitam atau habbatussauda (Nigella sativa)
Selain sebagai bumbu masakan, rempah kecil berwana hitam ini telah ribuan tahun digunakan secara luas sebagai obat tradisional penyembuh berbagai penyakit. Kandungan nutrisi di dalamnya sangat baik bagi kesehatan, antara lain karbohidrat, protein, lemak sehat termasuk asam oleat dan asam linoleat, kalsium, serat, zat besi, natrium, kalium, dan antioksidan.
Manfaat jinten hitam diantaranya :
- menjaga kadar gula darah
- membantu mengobati hipertensi
- membantu mengobati kolesterol tinggi
- membantu mengobati kanker
- mengatasi gejala penyakit asma
- melawan infeksi
- mngatasi rematik
- anti bakteri
- anti peradangan
- analgesik
- mempertahankan kekebalan tubuh
Madu
Siapa yang tak kenal dengan produk yang berasal dari lebah ini. Sudah sejak lama, madu dimanfaatkan sebagai bahan untuk menambah cita rasa makanan dan minuman, dimanfaatkan untuk kecantikan, dan yang paling umum dimanfaatkan untuk kesehatan. Sejak kecil, sebagian besar anak-anak jaman sekarang bahkan sudah diperkenalkan dengan madu.
Manfaat madu bagi kesehatan antara lain:
- meningkatkan stamina
- meningkatkan daya tahan tubuh
- menurunkan tekanan darah
- antioksidan
- mengobati batuk
- baik bagi jantung
- mengobati luka dan luka bakar
Jadi jelas ya, Kojima merupakan perpaduan lengkap berbagai nutrisi dalam satu minuman herbal. Madu dengan 3 kebaikan.
Sebagai ibu dengan begitu padatnya tugas rumah tangga, belum lagi bila ibu juga bekerja di luar rumah, Kojima bisa menjadi solusi ampuh menjaga kesehatan dan imunitas tubuh diri sendiri, suami, dan anak-anak selama Ramadan.
Penyajian dan manfaat yang dirasakan
Sejak mengenal Kojima, keluarga kami pun langsung terpikat. Kandungan nutrisi yang lengkap di dalamnya menjadi daya tarik. Selain itu, rasanya pun enak, manis dan menyegarkan. Rasa segar ini muncul karena adanya tambahan kandungan ekstrak asam jawa.Â
Mengonsumsi minuman kesehatan seperti Kojima memang sangat bermanfaat. Suami dan saya termasuk aktif. Suami sebagai karyawan berangkat pagi pulang malam.Â
Saya pun sebagai ibu rumah tangga mengerjakan sendiri semua pekerjaan rumah tangga. Begitu pula dengan anak saya. Meskipun belajar dari rumah, kegiatannya penuh sampai siang, bahkan kadang sampai sore bila ada pelajaran tambahan melalui pertemuan virtual dengan guru. Namun kami bertiga merasa lebih sehat, bugar, dan tidak mudah lelah.
Aturan minum Kojima yang baik adalah 2 kali sehari satu sendok makan. Jadi selama bulan puasa, moms, suami dan anak-anak bisa mengonsumsinya pada saat sahur dan berbuka.
Untuk anak saya, "si ganteng" lebih menyukai kojima dengan cara diminum langsung. Sedangkan saya dan suami lebih menyukainya vila dicampur dengan secangkir teh atau sebagai olesan roti tawar. Untuk campuran teh, kojima digunakan sebagai pengganti gula. Cukup tambahkan satu sendok makan ke dalam secangkir teh. Rasa teh jadi sedikit mirip lemon tea dengan rasa manis dan sedikit asam yang menyegarkan.
Selamat berpuasa.
